Samarinda
Kasus Covid-19 Alami Penurunan, DPRD Samarinda Ingatkan Tetap Patuhi Prokes
Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota DPRD Samarinda dari fraksi PKS, Nursobah mengingatkan meskipun angka kesembuhan Covid-19 di Samarinda cendrung membaik, namun dia mengimbau agar masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Meskipun tren kasus menurun dan sudah ada vaksinasi, bukan berarti kita sudah bebas Covid-19. Semua potensi penyebaran selalu ada. Sehingga kami imbau kepada masyarakat harus tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dan tetap patuhi prokes,” imbuh Nursobah pada Rabu (26/5/2021).
Anggota Komisi III DPRD Samarinda ini menyebutkan bahwa, proses penularan kasus Covid-19 tergantung pada kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat terhadap prokes. Dari 10 kecamatan yang ada, Sambutan telah menunjukan zona hijau dan daerah lainnya masih zona kuning.
Dia pun mengapresiasi prestasi yang baik dari tim Satgas Covid-19 Samarinda yang selalu menjaga Prokes di tempat-tempat yang perlu dijaga, seperti mall, pasar, dan lain-lain.
"Kami terus men-support tugas-tugas Satpol PP, BPBD Samarinda dan Dinas Kesehatan Samarinda dan kini pihaknya akan fokus dianggaran untuk Covid-19 ini lebih baik lagi ke depanya," tutur Nursobah.
Selain itu, dia menyampaikan ada 1.300 orang tenaga pendidikan yang sudah divaksin, baik tahap I maupun tahap II pada Mei 2021 silam. Ada 60 persen petugas yang sudah melaksanakan vaksinasi, dan ini terus membaik.
“Mudah-mudahan nantinya terus membaik dan Covid-19 hilang dari kota yang kita cinta bersama ini, sehingga sekolah-sekolah akan dibuka kembali", tutupnya.
[SDH | RWT | ADV]
Related Posts
- Rayakan Hari Ikan Nasional, KKP Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis untuk Ratusan Pelajar di Samarinda
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik