Balikpapan

Kasus Positif Meningkat Drastis, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Kanujoso Balikpapan Nyaris Penuh

Kaltim Today
24 Juni 2021 14:06
Kasus Positif Meningkat Drastis, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Kanujoso Balikpapan Nyaris Penuh

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Kasus positif Covid-19 di Kaltim semakin mengkhawatirkan. Dalam dua hari terakhir, peningkatan kasus positif bahkan meningkat dengan skala besar, yakni lebih dari 200 kasus per hari.

Rabu (23/6/2021) misalnya, peningkatan kasus positif di Kaltim sebanyak 227 kasus. Sementara kesembuhan hanya 68 kasus.

Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, Balikpapan mencatatkan jumlah penambahan kasus positif terbanyak pada Rabu (23/6/2021), yakni 83 kasus. Sementara di Berau 21 kasus, Kutai Barat 9 kasus, Kutai Kartanegara 14 kasus, Kutai Timur 3 kasus, Paser 10 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Bontang 41 kasus, dan Samarinda 41 kasus.

Di Kaltim, peningkatan drastis terjadi setelah libur Lebaran. Di Balikpapan misalnya, sebelum Lebaran jumlah kasus harian hanya 10-20 kasus. Setelah Lebaran jumlah penambahan kasus harian di atas 60-80 kasus.

Akibat peningkatan drastis ini, tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan nyaris penuh. Saat ini tingkat keterisian sudah mencapai 82 persen.

Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Edy Iskandar menuturkan, selama sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus positif empat kali lipat dari sebelumnya. Akibatnya 82 persen tempat tidur untuk pasien Covid-19 terisi.

“Untuk kapasitas siap ditambah sampai 150 tempat tidur,” ungkap Edy Iskandar ketika dikonfirmasi Kaltimtoday.co, Kamis (24/6/2021).

Adapun ruang ICU untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Kanudjoso, ungkap Edy Iskandar, saat ini sudah terisi 13 tempat tidur. Untuk mengantisipasi lonjakan, kapasitas ICU siap ditambah sampai 25 tempat tidur.

Tingginya peningkatan kasus Covid-19 di Balikpapan menjadi perhatian serius Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Rabu (23/6/2021), Rahmad Mas’ud mengumpulkan camat, lurah, dan ketua RT di daerah-daerah yang mengalami lonjakan drastis.

Rahmad Mas’ud dalam pertemuan tersebut meminta Satgas Covid-19 setempat untuk memastikan orang dari luar Balikpapan melakukan karantina mandiri selama tujuh hari. Hal ini penting dilakukan, menurut Rahmad Mas’ud, demi mencegah penularan Covid-19 di Kota Minyak.

”Kami sudah melakukan tes usap antigen massal di dua kelurahan di Balikpapan untuk menjaring siapa saja yang tak bergejala tapi positif Covid-19,” ujarnya.

Rahmad Mas’ud mengatakan, pengawasan di seluruh pintu masuk dan pusat keramaian semakin diperketat untuk menekan penambahan kasus baru di Balikpapan. Adapun kebijakan PPKM skala mikro dilaksanakan masih diperpanjang, berlaku 18 Juni hingga 1 Juli 2021. Selama masa itu, tes acak di pelabuhan dan bandar udara terus dilakukan.

[TOS]



Berita Lainnya