Kutim
Kecamatan Busang Meningkat Jadi Zona Merah, Bupati Kutim Ungkap Penyebabnya
Kaltimtoday.co, Sangatta - Kecamatan Busang, kecamatan paling barat di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami peningkatan status dari zona hijau menjadi zona merah.
Resiko penularan di kecamatan tersebut tiba-tiba melonjak pada dua pekan terakhir.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan, penyebabnya adalah penularan dari klaster perusahaan.
"Ada pasien dari perusahaan yang keluhannya mirip dengan Covid-19, setelah dirujuk ke Samarinda ternyata baru diketahui hasilnya positif," ujarnya.
Mulanya pasien mendapat penanganan rawat inap di Puskesmas wilayah kerja Busang selama beberapa hari.
Tidak menunjukkan tanda-tanda membaik, selanjutnya pihak Puskesmas merujuk pasien ke rumah sakit rujukan Covid-19 di Samarinda.
"Nggak tahu, sempat opname di puskesmas. Karena gejala makin berat ya dirujuk ke Samarinda," tutur Ardiansyah.
Di rumah sakit rujukan, pasien menjalani pemeriksaan tes PCR dan hasil yang keluar menunjukkan positif Covid-19.
Mengetahui hasil tersebut, pihak Puskesmas langsung melakukan tracing guna mencegah penularan Covid-19 lebih luas di Kecamatan Busang.
Setelah melakukan tracing terhadap kontak erat pasien, ditemukan beberapa orang yang positif terpapas virus Covid-19.
Penambahan jumlah pasien usai proses tracing ini yang menyebabkan kenaikan status di kecamatan tersebut menjadi merah.
"Ditemukan juga satu keluarga yang positif semua. Akhirnya Kecamatan Busang naik status jadi zona merah," ucapnya.
Kendati demikian, Ardiansyah memastikan terjadi penurunan resiko penularan di seluruh wilayah Kutim.
Berdasarkan data harian yang dirilis Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kutim, hanya ada satu kecamatan berstatus zona merah yakni Busang.
Satu kecamatan lain berstatus zona oranye yakni Kecamatan Sangatta Utara.
Tujuh kecamatan berstatus zona kuning dan sembilan sisanya zona hijau.
Total kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Kutai Timur berjumlah 8.567 kasus yang 8.376 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 123 sisanya meninggal dunia.
[El | NON]
Related Posts
- PT Indexim Coalindo Dampingi Petani di Kutim Terapkan Biogas
- Dukung Percepatan Penurunan Stunting, PT Indexim Coalindo Raih 2 Penghargaan Sekaligus dari Pemerintah
- KPK Ungkap Kerugian Negara Rp 319 Miliar dalam Kasus Pengadaan APD Covid-19
- SMPN 1 Kaubun dan SDN 006 Karangan Raih Adiwiyata Nasional
- PT Indexim Coalindo Latih Budidaya Maggot bagi Kelompok Tani Hutan di Kutim