Daerah

Kehangatan Warnai Semarak Lomba Minat Bakat Anak Berkebutuhan Khusus di Samarinda

Kaltim Today
12 Agustus 2025 18:10
Kehangatan Warnai Semarak Lomba Minat Bakat Anak Berkebutuhan Khusus di Samarinda
Penampilan salah satu peserta Lomba Minat dan Bakat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Atrium Mall SCP. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Suasana penuh kehangatan dan keceriaan menyelimuti Atrium Mall Samarinda Central Plaza, Jalan Pulau Irian, pada Selasa (12/8/2025). Ratusan pengunjung memadati lokasi untuk menyaksikan Lomba Minat Bakat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang digelar oleh UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif (PLDPI) Samarinda.

Mereka hadir bersama guru, orang tua, dan pendamping, menjadikan acara ini sebagai ajang menyalurkan potensi, mengasah keterampilan, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi.

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menegaskan bahwa ajang ini tidak sekadar lomba, tetapi perwujudan komitmen pemerintah kota dalam mengedepankan pendidikan inklusif, adil, dan ramah anak bagi seluruh warga tanpa terkecuali. 

Menurutnya, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia harus dimaknai lebih dari sekadar perayaan, yakni momentum memperkuat nilai kebhinekaan, keberagaman, dan inklusivitas di tengah masyarakat.

“Lomba ini bukti nyata bahwa setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, berhak mendapat ruang untuk mengembangkan bakat dan menampilkan keistimewaan mereka,” ujarnya.

Ia menegaskan setiap anak memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berkreasi, berprestasi, dan memperoleh pendidikan yang layak. Pemerintah Kota Samarinda terus mendorong program pendidikan inklusif, melengkapi layanan ramah disabilitas, dan memastikan anak-anak dapat berkembang sesuai potensi yang dimiliki.

“Tugas kita bukan hanya memberi fasilitas, tetapi juga menghapus stigma dan diskriminasi sosial. Mari mulai dari rumah, sekolah, hingga lingkungan masyarakat, untuk membangun ekosistem inklusif yang saling menghargai dan mendukung,” pesannya.

Apresiasi tinggi diberikannya kepada para guru, orang tua, dan pendamping yang sabar membimbing anak-anak dengan penuh kasih. Peran mereka dinilai sangat penting, tidak hanya dalam mendukung fisik, tetapi juga membangun mental dan rasa percaya diri anak untuk tampil dan berkarya.

Salah satu orang tua peserta, Setiyani, mengaku bangga melihat putranya, Arvino, kembali mengikuti lomba ini.

“Harapan kami semua, semoga anak-anak disabilitas lebih dimotivasi, baik dari pemerintah maupun masyarakat sekitar. Jangan sampai mereka terpencil, dikucilkan, atau minder,” ujarnya. 

Setiyani menambahkan, ini bukan kali pertama Arvino mengikuti lomba serupa. Menariknya, anaknya kerap tampil tanpa latihan khusus. Ia berpesan agar orang tua tidak malu mengajak anak-anak istimewanya bergaul. 

“Tetap semangat, tetap berjuang, jangan minder, jangan malu,” tegasnya.

[NKH | RWT] 



Berita Lainnya