Nasional

Kemenkes Bakal Distribusikan Alat Skrining TB Portable X-Ray ke 8 Provinsi Prioritas

Diah Putri — Kaltim Today 05 Agustus 2024 14:15
Kemenkes Bakal Distribusikan Alat Skrining TB Portable X-Ray ke 8 Provinsi Prioritas
Kemenkes Bakal Bagikan Alat Portable X-Ray ke 8 Provinsi Prioritas Kasus TB Tertinggi di Indonesia. (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Kaltimtoday.co - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan akan mendistribusikan alat Portable X-Ray tersebut ke wilayah-wilayah dengan jumlah kasus TB yang tinggi. Kota Bandung menjadi salah satu prioritas utama dalam program ini.

Budi juga menegaskan pentingnya setiap provinsi memiliki alat skrining tuberkulosis (TB) Portable X-Ray untuk mempercepat deteksi penyakit TB. Alat ini dinilai mampu memberikan observasi yang lebih cepat dan akurat terhadap penyakit TB di berbagai daerah.

Daftar Provinsi yang Menerima

Dilansir Suara, alat Portable X-Ray tersebut merupakan bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) dengan total 25 unit yang sudah tersebar di 15 kabupaten/kota di 8 provinsi prioritas percepatan eliminasi TB 2030, di antaranya:

  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • NTT
  • DKI Jakarta
  • Sulawesi Selatan
  • Sumatera Utara
  • Maluku

"Butuhnya untuk nasional, kami merasa masing-masing provinsi harus punya 2 alat Portable X-Ray. Namun, saat ini kami mau prioritaskan ke provinsi-provinsi dengan kasus TB yang tinggi," jelas Budi, dikutip Suara.

Manfaat Portable X-Ray Pada Pasien Anak-anak

Selain memudahkan pemeriksaan TB pada orang dewasa, alat tersebut juga menjadi solusi penting dalam pemeriksaan TB pada anak-anak. Diketahui, TB pada anak sulit dideteksi secara fisik dan mereka juga tidak bisa dipaksa mengeluarkan dahaknya. Sebab itu, pemeriksaan menggunakan rontgen, termasuk dengan Portable X-Ray, sangat diperlukan.

Indonesia Nomor 2 Kasus TB Terbanyak Sedunia

Data menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus TB terbanyak, setelah India. Setiap tahun, terdapat sekitar 1.060.000 kasus baru TB dan 134.000 kematian, atau setara dengan 15 kematian per jam akibat TB.

Budi juga menjelaskan, pihaknya agresif dalam menangani TB sejak pandemi Covid-19, dengan program surveilans yang bertujuan untuk menemukan lokasi penyebaran TB. Melalui, alat Portable X-Ray ini, Budi berharap dapat menemukan 900 ribu kasus TB tahun ini.

Apabila kasus TB ditemukan lebih awal, pengobatan bisa segera dimulai. Cukup 4 hingga 6 bulan, pasien TB bisa sembuh. Pasien TB yang sudah mendapatkan obat tidak akan menularkan penyakit, sehingga diharapkan jumlah kasus akan berkurang.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya