Samarinda

Kenaikan Tarif PDAM Dianggap Tidak Tepat, DPRD Samarinda Minta Fokus Penambahan Jaringan Pipa Baru

Kaltim Today
09 April 2022 09:36
Kenaikan Tarif PDAM Dianggap Tidak Tepat, DPRD Samarinda Minta Fokus Penambahan Jaringan Pipa Baru
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik. (Suhardi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Perusahaan Air Minum Daerah (Perumdam) Tirta Kencana telah menaikan tarif berkisar 7.540 per kubik sejak awal April. Hal inipun menuai reaksi dari kalangan masyarakat hingga para anggota Komisi II DPRD Samarinda, salah satunya adalah Abdul Rofik.

Dia menyebutkan, Perumdam Tirta Kencana tidak semestinya menaikan tarif tanpa analisa akademik dan riset yang akurat.

[irp posts="54481" name="Polling: Sudah 2,5 Tahun Anggota DPR RI Dapil Kaltim Bekerja, Seberapa Puas Anda dengan Kinerja Mereka?"]

Meskipun Perumdam Tirta Kencana saat ini membutuhkan biaya yang sangat besar, namun di sisi lain harus ada pertimbangan yang matang dan jangan gegabah.

"Menurut saya kenaikan tarif itu waktunya tidak tepat, karena saat ini banyak kalangan masyarakat yang sedang susah. Semua barang pokok naik," ungkap Rofik di Gedung DPRD Samarinda.

Sebelum menaikan tarif, diungkapkan Rofik, sebaiknya Perumdam Tirta Kencana menggandeng lembaga perguruan tinggi untuk melakukan riset ke lapangan dan melakukan survei agar hasilnya akurat.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin.

"Karena ketika menaikkan tarif ini, mungkin masyarakat menengah ke bawah yang tidak mampu membayar. Berbeda jika orang kaya, mungkin mampu," tuturnya.

Di sisi lain juga, disebutkan Rofik, saat ini beban masyarakat semakin bertambah, misalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax hingga kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen.

"Semakin kompleks penderitaan masyarakat, apalagi kita semua tahu bahwa ekonomi masyarakat belum pulih setelah dihantam badai Covid-19 ini," pungkasnya.

Menurut Politikus PKS itu, sebaiknya Perumdam Tirta Kencana ketika menaikan berdasarkan riset, hal itu menjadi acuan untuk menetapkan kenaikan tarif juga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat.

"Sebaiknya kenaikan itu dikategorikan, misalkan masyarakat miskin, menengah dan masyarakat kaya. Mungkin kenaikan tarif itu lebih tepat ke masyarakat kaya," ujarnya.

Tanggapan lainnya datang dari anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin. Dia menyampaikan bahwa, Perumdam Tirta Kencana sebaiknya fokus pada penambahan atau pemasangan jaringan pipa baru untuk masyarakat yang sampai saat ini belum merasakan air bersih.

"Instalasi Pengolahan Air (IPA) sudah mencukupi, tapi jaringan pipa primer dan sekunder sangat minim," kata Kamaruddin.

Politikus Nasdem tersebut menginginkan agar Perumdam Tirta Kencana lebih meningkatkan kualitas air dan pelayanan serta melakukan inovasi dalam mengelola dan mendistribusikan air ke seluruh masyarakat.

"Terutama masyarakat di pinggir perkotaan yang tidak menikmati air dari Perumdam Tirta Kencana," harapnya.

[SDH | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya