Daerah
Soal Revitalisasi Pasar Pagi, Abdul Khairin: Mekanikal Elektrikal Bermasalah, Kenapa Bangunan yang Dibongkar
Kaltimtoday.co, Samarinda - DPRD Samarinda buka suara terkait proyek revitalisasi Pasar Pagi yang menuai pro dan kontra. DPRD Samarinda mengaku siap membahas secara detail permasalahan tersebut bersama Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Abdul Khairin menyampaikan, seharusnya rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda harus dikaji secara mendalam. Mengingat, banyak sekali pedagang yang harus terpenuhi haknya secara keseluruhan.
"Harus ditelaah secara mendalam, apakah rencana rekonstruksi Pasar Pagi ini, tindakan yang paling tepat untuk dilakukan," tutur Khairin pada Jumat (13/10/2023).
Khairin menyayangkan pernyataan Andi Harun mengenai umur bangunan Pasar Pagi yang diklaim berasal dari tahun 1960-an, yang menjadi salah satu dasar alasan revitalisasi.
"Andi Harun bilang itu tahun 60-an. Padahal, secara kasat mata saja, itu bukan bangunan 60-an, melainkan tahun 1980-an," bebernya.
Politisi dari PKS ini menyebut, Pasar Pagi Samarinda telah melalui beberapa tahapan pembangunan. Tahap pertama pada tahun 1988, tahap kedua dan ketiga pada tahun 1992, tahap empat pada tahun 2015, serta tahapan selanjutnya pada tahun 2007 dan 2014.
"Beliau mengatakan kami kurang luas pengetahuannya. Silahkan cerna sendiri, siapa yang kurang luas pengetahuannya," tuturnya.
Menampung aspirasi pedagang, Khairin mengatakan jika pedagang Pasar Pagi hanya meminta untuk dilakukan rehabilitasi, seperti perbaikan mekanikal elektrikal, drainase, pembenahan atap, dan lain-lain. Bukan rekonstruksi total.
"Kalau elektrikalnya bermasalah, ya panggil PLN untuk dibenahi, kenapa bangunan yang harus dibongkar. Masalah banjir, drainasenya yang diperbaiki. Begitu juga dengan peratapan," paparnya.
Ia juga mempertanyakan kesiapan Pemkot Samarinda dalam melakukan revitalisasi Pasar Pagi. Meski isu revitalisasi telah banyak diperbincangkan, tempat relokasi pedagang belum juga jelas.
"DPRD dan pedagang mendukung revitalisasi itu. Namun, jangan koar-koar kalau tempat relokasi belum disiapkan," tuturnya.
Kendati demikian, Khairin sebagai anggota DPRD Samarinda bakal menerima tantangan Andi Harun untuk berdiskusi secara mendalam mengenai polemik revitalisasi Pasar Pagi Samarinda.
"Saya siap kalau mau bahas ini bersama wali kota. Memang ini ranahnya Komisi II. Namun, saya ini punya kaitan erat dengan pedagang Pasar Pagi," ujarnya.
"Saya ini pedagang citra niaga, sedikit banyak beli barang dari Pasar Pagi untuk dijual kembali. Saudara saya juga banyak yang jualan di sana. Bahkan, banyak pedagang di sana yang mengadu ke saya," tutup.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN