Kutim
Kepala DLH Dampingi Gubernur Kaltim, Tinjau Kampung Iklim di Desa Swarga Bara
Kaltimtoday.co, Sangatta - Gubernur Kaltim Isran Noor menyambangi Kampung Iklim yang berada di Dusun II Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kutai Timur, Kamis (24/6/2021). Kedatangan orang nomor satu di Kaltim itu merupakan rangkaian peninjauan lapangan ke wilayah utara Kaltim, meliputi Bontang, Kutai Timur dan Berau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup E.A.Rafiddin Rizal hadir mendampingi gubernur dan wakil gubernur. Pada kegiatan itu, pria yang akrab disapa Rizal itu menyampaikan sambutan bertajuk Peresmian Pranaraksa Center dan Posyandu Porodisa Program Kampung Iklim Kabo Jaya.
Rizal memaparkan, dalam peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2021 yang mengangkat tema “ecosystem restoration” atau restorasi ekosistem untuk masa depan lingkungan yang berkelanjutan menjadi sangat relevan terhadap salah satu agenda nasional, yaitu mengurangi dampak perubahan iklim.
"Isu perubahan iklim telah menjadi perhatian banyak pihak baik di tingkat internasional, regional, nasional, hingga lokal," kata Rizal.
Dengan memperkuat aksi nyata di tingkat lokal yang sekiranya dapat berkontribusi terhadap upaya mitigasi, yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca serta upaya adaptasi guna meningkatkan kapasitas seluruh pihak dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
"Aksi nyata adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan strategi pembangunan rendah karbon dan tahan perubahan iklim, yang perlu terus dikembangkan dan diperkuat pelaksanaannya," dia menambahkan.
Salah satu program kegiatan pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan dilaksanakan oleh DLH Kaltim adalah program kampung iklim.
Tujuannya, meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Selain itu, Proklim ditujukan untuk mendukung komitmen pemerintah RI dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri, hingga 41 persen dengan kerja sama internasional, dan secara bersamaan membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Lebih lanjut, Rizal menyebutkan bahwa, sebagai salah satu peserta proklim, persentase nilai yang telah dicapai desa Swarga Bara adalah 85,65 persen. Di mana dengan nilai tersebut, maka Desa Swarga Bara termasuk kategori desa Proklim Utama.
"Desa ini tercatat telah mencapai nilai tertinggi selama mengikuti program kampung iklim 3 tahun terakhir, sekaligus sebagai desa calon penerima penghargaan Proklim kategori utama tahun 2021," lanjut Rizal.
Disampaikan Rizal, penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada dunia usaha yaitu PT Pama Persada dan PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang telah mendukung penuh program pemerintah ini dalam pendampingan pelaksanaan program kampung iklim dan juga program adiwiyata.
"Kami berharap kepedulian dunia usaha di desa Kabo Jaya ini, akan menjadi inspirasi tumbuhnya kepedulian dunia usaha yang lain dalam pendampingan dan pembinaan program kampung iklim serta adiwiyata di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Timur," tutup Rizal.
[MA | RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- Kaltim Komitmen Kurangi Jumlah Sampah Laut sampai 70 Persen hingga Tahun 2025
- Warga Balikpapan Keluhkan Sampah Pesisir, DLH Kaltim Bakal Lakukan Pemantauan
- Kaltim Sudah Bentuk 92 Kampung Iklim, Paling Banyak di Balikpapan
- Desa Kersih Raih Penghargaan Kampung Iklim KLHK, Syarifuddin Harap Bisa Dicontoh Daerah Lain
- DLH Kaltim Bahas Draft Pergub tentang Pengumpulan dan Pemanfaatan Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit