Samarinda
Kepala DLH Samarinda Paparkan Manfaat Proklim di Kawasan Rawan Banjir
Kaltimtoday.co, Samarinda - Setelah berhasil mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) selama 2 tahun beturut-turut yaitu pada 2019 dan 2020 dari Kementrian Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samarinda Nurrahmani mengatakan, pentingnya setiap kawasan rawan banjir untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya untuk terlibat dalam melaksanakan Proklim.
"Sudah jelas ada banyak manfaat yang bisa masyarakat rasakan dengan adanya Proklim. Apalagi di kawasan rawan banjir. Tanah yang biasa terendam banjir, dengan Proklim ini, tekstur tanah dan lingkungannya tidak akan berubah," terang Yama sapaan akrab Kepala DLH Samarinda.
Nurrahmani melanjutkan, Proklim ini juga berfokus pada penanganan Air bersih hingga ke udara, hal itu dipersiapkan untuk menjaga kualitas lingkungan saat terjadi perubahan iklim.
Dengan itu, DLH Samarinda terus mengupayakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Proklim di lingkungan mereka.
Kendala yang sering dihadapi pemerintah tak lain ialah pemahaman dan kerja sama yang baik dari masyarakat. Terkadang, adanya kesalahpahaman di lapangan yang membuat kinerja kerja Proklim menjadi terhambat. Yang paling sering terjadi ialah tentang pembiayaan dan tugas pokok tim di lapangan. Hal kecil tersebut bisa menjadi dasar kegagalan Proklim. Oleh karena itu, DLH berharap agar masyarakat Samarinda dapat membantu dengan korporatif saat pemerintah melakukan pembinaan dan penyampaian informasi. Baik itu tentang paparan dasar Proklim hingga ke pembiayaan.
Upaya DLH Samarinda pada 2020 akan membawa Proklim ke wilayah perkotaan, karena menurut Nurrahmani, wilayah tepi perkotaan masih sangat minim kawasan bersih lingkungan sehingga dirujuk pada fokus lingkungan penanganan sampah.
"Kami menargetkan kembali untuk tahun depan ada dua kelurahan yang ikut Proklim, yaitu Kelurahan Mugirejo dan Lampake. Namun begitu, kali ini kami akan coba juga di kawasan perkotaan, di mana perkotaan ini lebih orientasi ke penanganan sampah," katanya.
Program lingkungan ini dijelaskan juga mendapat dukungan penuh dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
"Yang penting di sini, pekerjaan ini bisa ringan karena dibantu CSR dari perusahaan. Nah saat ini kami sudah bekerja sama dengan PLN. Insya Allah tahun depan perusahan PAMA juga akan bergabung untuk sama-sama memetas masalah lingkungan di Samarinda," ungkapnya.
Dengan didapatkannya penghargaan selama 2 tahun bertutut-turut tersebut, Yama mengaku bangga. Meski begitu, dia juga tidak ingin menanggapi berlebihan, menurutnya, prestasi itu harus dipertahankan hingga selesai.
"Kalau mau dibilang senang, tidak bisa begitu juga ya. Soalnya yang berat itu kami harus mempertahankan prestasi ini. Nah untuk mencari calon kelurahan lain itu yang berat, karena kami harus turun aktif untuk mensosialisasikan Proklim ini agar masyarakat dapat menerima dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, Asisten I Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto mengatakan, dengan terpilihnya kembali dua kelurahan yang mendapatkan prestasi bagi kampung mereka, dia meminta agar DLH terus mengupayakan agar mencari kembali kawasan yang patut menjadi target program tahun depan.
"Sudah pasti ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi Samarinda. Besar harapan kami dari Pemkot agar sinergitas mengembangkan lingkungan nantinya dapat merubah lingkungan Samarinda semakin baik dan asri," tutupnya
[NYN | RWT | ADV]