Bontang

Ketua DPRD Bontang: Vaksin Covid-19 Aman dan Halal

Kaltim Today
03 Maret 2021 17:33
Ketua DPRD Bontang: Vaksin Covid-19 Aman dan Halal
Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam.

Kaltimtoday.co, Bontang - Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam menyebut, penyuntikan vaksin Covid-19 aman dan halal. Dengan demikian masyarakat tidak perlu ragu apalagi terpancing isu hoaks.

Vaksin tujuannya baik dan kualitas terjamin,” ujar politisi yang lebih akrab disapa Andi Faiz ini, seusai disuntik vaksin Covid-19, di Pendopo Rujab wali kota, Selasa (2/3/2021) pagi.

Dia pun menyayangkan sikap sebagian anggota DPRD yang tak hadir memenuhi undangan vaksinasi. Padahal pemberitahuan dilayangkan jauh-jauh hari sebelumnya.

“Sudah diingatkan melalui surat resmi maupun pesan Whatsapp,” tungkanya.

Menurut Andi Faiz, seharusnya wakil rakyat menjadi contoh serta teladan yang baik untuk menyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi aman dan halal.

Berdasarkan pantauan media ini, dari 25 total keseluruhan anggota dewan di Bontang. Hanya 8 orang yang terlihat hadir memenuhi undangan vaksinasi. Satu diantaranya tidak memenuhi syarat vaksin.

Andi Faiz menyebut, sebagian anggota dewan izin karena berbagai hal. Seperti berhalangan karena sedang berkabung dan ada urusan di luar kota.

Kemudian, beberapa diantara 25 anggota dewan ada belum memenuhi syarat vaksinasi karena belum tiga bulan pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Selebihnya tidak hadir tanpa keterangan,” tungkas Andi Faiz.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana menambahkan, vaksin tahap dua termin satu menyasar kelompok penerima dari kalangan pelayanan publik.

Meliputi petugas faskes, petugas Satpol PP, anggota DPRD, pegawai Kejari Bontang, pegawai Dishub, pekerja transportasi daring, tokoh agama dan masyarakat.

“Proses penyuntikan difokuskan di empat titik. Diantaranya di Pendopo Rumah Jabatan wali kota, gedung auditorium tiga dimensi, kodim 0908, dan Mapolres Bontang,” ujar Adi.

Diketahui, Bontang menerima jatah vaksin merk sinovac sebanyak 190 vial pada tahap dua. Adi Permana menjelaskan, dalam satu vial berisi 8 sampai 10 dosis. Jika diakumulasikan 190 vial akan menyasar sekitar 1.516 penerima.

“Cakupan tersebut masih jauh dari estimasi awal. Sebab, Bontang sebelumnya mengajukan dosis vaksin untuk 13.000 calon penerima. Tetapi yang datang baru 190 vial,” tutur Adi.

Pantauan di lapangan, tiap penerima vaksin Covid-19 akan mendapatkan kartu vaksinasi. Di dalam kartu tersebut tertera keterangan jadwal pemberian vaksin berikutnya, yakni berselang 14 hari pasca pemberian vaksin tahap pertama. Sedangkan bagi lansia berlaku selama 28 hari.

[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]

 


Related Posts


Berita Lainnya