Nasional

Kondisi Medan Zoo Mengkhawatirkan, Standar Konservasi Satwa Disorot

Kaltim Today
15 Januari 2024 16:03
Kondisi Medan Zoo Mengkhawatirkan, Standar Konservasi Satwa Disorot
Harimau Sumatra yang tampak kurus dan sakit saat berada di kandang satwa Medan Zoo, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat, 12 Januari 2024. (VOA)

Kaltimtoday.co - Medan Zoo, yang berlokasi di kota Medan, Sumatra Utara, kini berada di bawah pengawasan ketat setelah insiden kematian tiga harimau - dua harimau Sumatra dan satu harimau Benggala - dalam dua bulan terakhir. Pusat konservasi ini, yang kini memiliki enam harimau Benggala, empat harimau Sumatra, dan lebih dari 115 spesies lainnya, mendapat banyak kritik.

Pada 12 Januari 2024, terlihat kondisi satwa, khususnya Bintang Sorik, harimau Sumatra, yang tampak sakit dan kurus. Kebun binatang ini, yang dioperasikan oleh Perusahaan Umum Daerah (PUD) Kota Medan, menunjukkan tanda-tanda pengabaian dengan kandang kosong dan rusak, serta satwa yang kurus dan tidak bersemangat.

Arisa Mukharliza, seorang pengamat satwa dari The Wildlife Whisperer, menyatakan bahwa Medan Zoo tidak memenuhi standar sebagai lembaga konservasi.

"Kondisi Medan Zoo yang memprihatinkan, dengan infrastruktur yang buruk dan kurangnya perawatan medis, menunjukkan kegagalan dalam menjalankan fungsi konservasi," kata Arisa kepada VOA.

Menyoroti Tantangan Medan Zoo

Medan Zoo menghadapi serangkaian tantangan yang rumit, mulai dari masalah kepemilikan hingga kesejahteraan satwa. Meskipun dimiliki oleh Pemerintah Kota Medan, kebun binatang ini beroperasi terpisah dari anggaran kota, sehingga kesulitan mendapatkan dana.

Rudianto Saragih Napitu, Kepala BBKSDA Sumut, mengakui bahwa dua harimau di Medan Zoo sedang menderita penyakit.

“Kami sedang mempertimbangkan opsi evakuasi untuk kedua harimau tersebut, tergantung pada kondisi mereka," ungkap Rudianto.

Direktur Utama PUD Pembangunan Medan, Bambang Hendarto mengakui bahwa sejak tahun 2005, Medan Zoo belum mengalami perbaikan atau pembaharuan.

“Kami menghadapi kesulitan dalam mengikuti standar kesejahteraan satwa yang ditetapkan oleh BBKSDA Sumut," jelas Bambang.

Dampak Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 telah memperparah kondisi Medan Zoo, sebab pengunjung dan pendapatan menurun drastis, serta kemampuan finansial yang menurun. Hal ini berdampak pada kesejahteraan satwa dan pekerja di kebun binatang.

Untuk mendukung kebutuhan pakan satwa, BBKSDA Sumut dan PKBSI telah menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan bantuan pakan. Medan Zoo saat ini berada di titik kritis dan memerlukan perhatian serius untuk memperbaiki standar konservasi dan kesejahteraan satwa. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya