Samarinda
Kondisi Waduk Benanga Semakin Memburuk, Normalisasi Mendesak

Kaltimtoday.co, Samarinda - Merespon sedimentasi yang terjadi di Waduk Benanga Lempake, Anggota Komisi III DPRD Samarinda meminta agar Pemkot segera berkoordinasi kepada instansi berwenang.
Diketahui, Waduk Benanga Lempake alias Bendungan Lempake yang dianggap sebagai salah satu garda utama dalam pencegahan banjir di Samarinda, namun belakangan ini, Waduk tersebut mengalami sedimentasi yang cukup tinggi.
Berdasarkan data Badan Wilayah Sungai (BWS) pada tahun 1999 waduk benanga lempake mampu menampung air hingga 1.323.000 meter kubik, dan pada 2018 hanya dapat menampung 430.000 meter kubik. Hal ini menjadi perhatian Jasno sebagai Wakil Rakyat, pasalnya sedimentasi yang terjadi sudah mencapai sekitar 80 persen.
“Itu kalau tidak ditangani, Samarinda akan banjir bandang,” tutur Jasno.
Bahkan akibat sedimentasi tersebut, air yang seharusnya mengalir ke dalam Waduk Benanga, kini harus keluar dari waduk karena kapasitas penyimpanan tidak cukup menampung air dengan debit yang besar, menurut Politikus PAN tersebut ini salah satu penyebab banjir.
“Kami sangat yakin, kalau sedimentasi ini salah satu penyebab banjir di Samarinda,” pungkasnya.
Jasno beranggapan bahwa, adanya percepatan sedimentasi tersebut salah satunya yakni akibat kegiatan pematangan lahan dan pertambangan, di daerah Samarinda Utara.
Kendati demikian, untuk menanggulangi sedimentasi tersebut, jasno meminta agar Pemkot Samarinda dapat berkoordinasi kepada Pemprov Kaltim bahkan pemerintah pusat, sebagai upaya penanganan banjir di Samarinda.
“Anggaran kita terbatas, jadi kalau mau dinormalisasi maka pemkot harus berkoordinasi ke PUPR pusat,” tutupnya.
[SDH | TOS | ADV DPRD SAMARINDA]
Related Posts
- Kritik Buzzer, Identitas Pemimpin Media dan Istri Disebar Akun Bodong
- AJI Balikpapan Peringati WPFD 2025: Jurnalis Didorong Berserikat untuk Lindungi Hak Pekerja
- Polemik Penggusuran Pasar Subuh Berlanjut, Pemilik Lahan dan Pedagang Saling Bantah
- Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Mensos Tekankan Penggunaan DTSEN untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial
- Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Hadir di Samarinda, SMAN 16 dan SMA Melati Jadi Calon Lokasi