Kutim
Kutim Terima 2.431 Dosis Vaksin Covid-19 Tahap Kedua
Kaltimtoday.co, Sangatta - Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima kiriman vaksin Covid-19 tahap kedua. Namun jumlah vaksin yang diterima dianggap belum sepadan dengan kebutuhan.
“Iya sedikit, masih dikirimkan sebanyak 2.431,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutim Bahrani Hasanal, Rabu (24/2/2021).
Namun, Bahrani mengatakan, kiriman vaksin dilakukan secara bertahap. Menurut dia, pihaknya tinggal menunggu kiriman saja, karena jumlah kebutuhan vaksin sudah diajukan.
“Distribusi vaksin dilakukan bertahap, tak ada masalah,” kata Bahrani.
Menurut Bahrani, Kutim membutuhkan sekitar 14.000 dosis vaksin. Jumlah tersebut didasarkan kepada jumlah masyarakat Kutim yang berusia 18-59 tahun.
“Harapan kami setelah ada vaksin Covid-19 menjadi solusi dan masyarakat Kutim berada dalam kesehatan,” kata Bahrani.
Dinkes dan aparatur pemerintahan lainnya pun masih akan mendiskusikan kembali terkait sasaran yang diutamakan dalam tahap 2 ini dan juga terkait pembagiannya di tiap jenis penerima, seperti jenis ASN berapa yang akan menerima vaksin dan sebagainya.
“Nanti kita akan rapat lagi, dari sekian persen yang datang itu (vaksin) siapa yang jadi sasaran, tentu akan dibagi. Semua dapat Cuma persen-persennya itu masih akan kita rapatkan,” ucapnya.
Terkait proporsi dan jatah semua terlaksana sesuai arahan pemerintah pusat.
“Cuma proporsinya nanti itu yang mau kita bicarakan sesuai dengan arahan pusat ada jatahnya masing-masing,” ujar Bahrani.
Sementara itu, tren kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kutim dalam sepekan terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal itu dibarengi pula oleh banyaknya pasien Covid-19 yang berhasil sembuh dari penyakit mematikan itu.
“Pasien Covid-19 yang telah berhasil sembuh semakin tinggi, dengan penambahan 43 orang. Kini totalnya mencapai 6.049 jiwa,” paparnya.
Keseluruhan kasus Covid-19 di Kutim saat ini menyentuh angka 6.608 kasus, terdiri dari 6.049 pasien berhasil sembuh, sedang dirawat 466 orang, dan meninggal dunia sebanyak 93 orang.
“Alhamdulillah angkanya menurun, apakah karena kebijakan pembatasan-pembatasan kemarin atau vaksin belum tahu. Semoga semakin hari semakin menurun dan kita bisa ke zona kuning, hijau ya,” pungkasnya.
[EL | TOS]
Related Posts
- Dukung Percepatan Penurunan Stunting, PT Indexim Coalindo Raih 2 Penghargaan Sekaligus dari Pemerintah
- KPK Ungkap Kerugian Negara Rp 319 Miliar dalam Kasus Pengadaan APD Covid-19
- SMPN 1 Kaubun dan SDN 006 Karangan Raih Adiwiyata Nasional
- PT Indexim Coalindo Latih Budidaya Maggot bagi Kelompok Tani Hutan di Kutim
- PT Indexim Coalindo Hijaukan Area Agrowisata Desa Bukit Makmur