PPU

Laporan Keuangan Korpri PPU Viral, Pinjaman ke SKPD Jadi Sorotan

Kaltim Today
20 Januari 2022 12:55
Laporan Keuangan Korpri PPU Viral, Pinjaman ke SKPD Jadi Sorotan
Korpri PPU dibawah pimpinan Muliadi memberi pinjaman ke SKPD sebesar Rp 1,730 miliar.

Kaltimtoday.co, Penajam – Beberapa waktu terakhir, ramai diperbincangkan soal beredarnya dugaan penyelewengan dana dalam tubuh Korpri Penajam Paser Utara (PPU) di aplikasi WhatsApp.

Beredar laporan buku kas umum dewan pengurus Korpri PPU pada Desember 2021. Di dalamnya dimuat saldo terhimpun pada 30 November 2021 mencapai Rp 6,8 miliar, juga berbagai item transaksi pengeluaran.

Yang menarik, ada item transaksi pinjaman kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Belum jelas SKPD mana saja yang menerima pinjaman tersebut. Total pinjaman kepada SKPD sebesar Rp 1,730 miliar yang dirinci dalam empat transaksi, yakni pada 1 Desember senilai Rp 20 juta, 13 Desember sebesar Rp 160 juta, 18 Desember sebesar Rp 1 miliar, dan 27 Desember senilai Rp 550 juta.

Pada laporan tersebut, dibubuhi cap stempel dan tanda tangan Ketua Korpri PPU, Muliadi. Sebagaimana diketahui, Muliadi turut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bupati PPU (nonaktif) Abdul Gafur Mas’ud (AGM). Muliadi terpilih sebagai Ketua Korpri PPU periode 2021-2026 pada 14 Oktober 2021.

Wakil Ketua II Korpri PPU, Agus Dahlan mengkonfirmasi bahwa, belum mengetahui kabar adanya pinjaman tersebut.

“Saya baru tahu juga. Karena kami tidak tahu anggaran itu jika keluar, dari mana dasar keluarnya,” jelasnya.

Pihaknya menerangkan, dana Korpri sah saja dipinjamkan termasuk untuk Pemerintah Daerah, namun perlu prosedur melalui rapat pleno anggota terlebih dahulu.

“Kalau tidak ada rapat, ya tidak boleh keluar sembarangan, dan sampai saat ini belum pernah ada rapat. Bendahara dan ketua yang lebih tahu itu,” bebernya.

Lebih lanjut, anggota Korpri PPU, Marjani menyampaikan bahwa, anggota Korpri PPU masih menelusuri kebenaran dokumen tersebut.

“Adapun laporan sudah beredar ke mana-mana. Itu belum tentu benar, masih perlu klarifikasi dalam forum rapat Korpri terpilih. Bisa saja itu tidak benar. Nanti akan dibuka,” sampainya.

Perlu diketahui, dirinya dan pengurus baru Korpri PPU belum secara resmi dilantik hingga saat ini. Selanjutnya, anggota Korpri PPU akan mengadakan pertemuan guna membahas kelanjutan kepengurusan Korpri PPU juga membahas soal keuangan.

“Soal ada dugaan pengelolaan sudah benar atau tidak, nanti akan dirapatkan. Saat ini para kepala dinas sedang berdiskusi terkait hal itu,” lanjutnya.

Dia menambahkan, anggota yang terdiri dari kepala SKPD sedang berdiskusi tentang nasib Korpri ke depannya.

"Apakah pemilihan ulang, atau wakil ketuanya dinaikkan. Ini masih dalam pembahasan,” tutupnya.

[ALF | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya