Advertorial
Lima Mahasiswa Asing Ikuti Program BIPA di Universitas Mulawarman, Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak lima mahasiswa asing dari berbagai negara akan mempelajari bahasa dan budaya Indonesia di Universitas Mulawarman (Unmul) melalui program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Darmasiswa Republik Indonesia (DRI).
Lima mahasiswa tersebut adalah Franciszek Oskar Glowgewski (Polandia), Ramanantsugera Roiotiana Aroniny Aina (Madagaskar), Abdussalam Hasnee (Thailand), Chareef Laehtee (Thailand), dan Ailham Hama (Thailand).
Mereka akan menempuh pembelajaran di program BIPA selama 10 bulan, mengenal langsung kultur budaya di Indonesia, serta mempelajari bahasa Indonesia sesuai dengan tingkatannya.
Wakil Rektor IV Universitas Mulawarman, Nataniel Denge mengucapkan selamat datang kepada lima mahasiswa asing yang terpilih untuk mengikuti program BIPA di Unmul.
"Saya ucapkan selamat datang, semoga kalian bisa betah dan menekuni pembelajaran di sini," ucapnya.
Saat Opening Ceremony Pembukaan Program BIPA, Nataniel mengalungkan syal atau selempang manik kepada seluruh mahasiswa asing, sebagai tanda dimulainya program BIPA tahun 2024/2025.
"Semoga dengan adanya program ini, kerja sama untuk mendatangkan mahasiswa asing yang ingin belajar kultur budaya kita, bisa lebih banyak lagi," tuturnya.
Sebelumnya, ada 11 mahasiswa asing yang ingin mengikuti program BIPA ini. Namun, sesuai aturan dari Kemendikbudristek RI, Universitas Mulawarman hanya bisa menerima lima mahasiswa asing untuk program tersebut.
"Mereka diseleksi langsung, melihat siapa saja dari mereka yang punya niat untuk belajar bahasa Indonesia serta budaya yang ada di sini. Maka, terpilih lah lima mahasiswa asing tadi," ucap Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Layanan Internasional (LI) Sulistyo Prabowo.
Sulistyo menambahkan, lima mahasiswa terpilih akan mengikuti pembelajaran dari Senin-Jumat, mulai pukul 08.30 sampai 11.30 WITA.
"Pembelajaran nanti tidak hanya di kelas, mereka bisa juga belajar di outdoor, seperti mengunjungi kampung tenun, kelas membatik, dan lain-lain," jelasnya.
"Semua pembiayaan ditanggung langsung oleh kementerian," tambahnya.
Salah satu pelajar dari Madagaskar, Ramanantsitoera Rojotiana Aron'ny Aina mengutarakan perasaannya saat hendak mengikuti Program BIPA Unmul.
"Saya sangat senang di sini, menjadi bagian dari mahasiswa BIPA Unmul. Saya memilih Samarinda, karena saya yakin bisa belajar banyak tentang budaya Indonesia di sini," tutupnya.
[ADV]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Tak Hanya Kelompok Sekolah, BKKBN Kaltim Ingin Program Makan Bergizi Gratis Juga Sasar Kelompok Keluarga Risiko Gizi Buruk
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Perumusan Subsidi BBM 2025 Hampir Final, Skema Mengarah ke BLT
- Sekolah di Kukar Diminta Galakkan Gerakan Etam Mengaji, MTQ Antar Sekolah Bakal Digelar