Advertorial
Masyarakat Alami Penurunan Daya Beli, DPRD Samarinda Dorong Pemerintah Beri Solusi

ADV DPRD SMD (26)
Teks Foto:
Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Komisi II DPRD Samarinda Iswandi menyampaikan keprihatinannya atas situasi perekonomian yang makin tidak menentu. Pernyataan ini menyusul dari dampak lesunya perekonomian nasional yang kini mulai dirasakan banyak masyarakat di Kota Samarinda.
Menurut hemat Iswandi, melemahnya daya beli masyarakat yang terjadi saat ini merupakan indikator penting dari terganggunya roda perekonomian lokal berikut dengan penurunan pendapatan masyarakat secara signifikan.
“Kalau kita berbicara kaitannya dengan daya beli masyarakat, memang kondisi ekonomi baik global maupun Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Artinya, ini sudah tentu akan berimbas juga ke Samarinda,” beber Iswandi.
Lebih lanjut, Iswandi menyoroti bahwa sejatinya fenomena ini dapat dicermati dengan melihat data mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) serta tingkat pengangguran di lapangan.
Peningkatan pada kedua hal itu, praktis, berdampak pada penurunan pendapatan masyarakat. Akibatnya, daya konsumsi pun akan turut melemah.
“Kita belum tahu lagi data terakhir, berapa jumlah PHK akhir-akhir ini, berapa jumlah pengangguran kita. Nah, itu kan nanti akan kelihatan. Kalau memang meningkat, berarti memang pendapatan masyarakat menurun. Otomatis daya beli pun ikut turun.”
Iswandi menilai, menurunnya daya beli masyarakat tidak semata dapat dilihat sebagai masalah sosial. Lebih jauh, fenomena tersebut dapat berimplikasi dalam kestabilan ekonomi secara kolektif.
Oleh karenanya dalam kesempatan tersebut Iswandi mendorong Pemkot Samarinda untuk segera mengevaluasi kondisi ekonomi secara menyeluruh sebagai bahan pertimbangan mencari solusi. Lewat solusi yang matang, dampak negatif yang lebih besar dapat diantisipasi.
“Ya kalau pendapatan masyarakat turun, otomatis perputaran ekonomi juga ikut melambat. Ini hukum ekonomi dasar, permintaan dan penawaran sudah tidak seimbang. Kalau ini tidak segera ditangani, bisa berdampak panjang ke sektor-sektor lainnya.”
Terjalinnya komunikasi yang erat antara Pemkot dan DPRD, disebut Iswandi merupakan kunci penting dalam merumuskan berbagai kebijakan strategis.
Menurutnya, berbagai upaya nyata seperti penciptaan lapangan kerja, penguatan UMKM, dan pengembangan program jaring pengaman sosial perlu segera dirancang dan direalisasikan.
“Turunnya daya beli itu nyata. Maka kita perlu duduk bersama membicarakan solusi-solusi konkret, bukan hanya bersifat jangka pendek, tapi juga jangka menengah hingga panjang,” pungkasnya.
[NKH | ADV DPRD SAMARINDA]
Related Posts
- Upaya Optimalkan Sektor Pariwisata, DPRD Samarinda Minta Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri
- Kebut Penyusunan Raperda Pariwisata, DPRD Samarinda Sebut Progres Capai 80 Persen
- Komisi II DPRD Samarinda Dorong Promosi Event di Kota Tepian Masukkan Unsur Budaya
- DPRD Samarinda Kebut Raperda Pariwisata, Tampung Masukan Pelaku Usaha hingga Akademisi
- Dinkes Kaltim Tanggapi Pasien Terindikasi Covid 19, Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan