Advertorial
Mengenal Irwan Fecho, Sang Aktivis Lingkungan dan Politisi Muda Kaltim di Panggung DPR RI
Kaltimtoday.co - Pemuda desa asal Bumi Etam dengan bermodal kekuatan serta harapan, menggantungkan mimpi dan masa depan di tanah Ibu Kota Jakarta. Sosok Irwan Fecho seorang politisi muda sekaligus aktivis lingkungan, berhasil menyuarakan kondisi dan persoalan lingkungan di daerahnya, Kalimantan Timur di panggung DPR RI.
Namanya sempat menjadi sorotan publik saat suaranya mencoba dibungkam. Mikrofonnya diduga dimatikan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna Pengesahan RUU Cipta Kerja pada 2020 lalu. Saat itu, Irwan sedang menginterupsi soal UU Cipta Kerja yang berpotensi merusak lingkungan hingga mengabaikan hak-hak rakyat kecil.
Lantas, siapakah Irwan Fecho? Berikut profil lengkapnya dilansir dari laman DPR RI dan Suara Irwan.
Profil Irwan Fecho
Dr. H. Irwan, S.IP., M.P atau kerap dikenal sebagai Irwan Fecho, lahir di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur pada 30 April 1979. Pemuda asal desa Sangkulirang ini tergabung dalam Partai Demokrat dan menjadi anggota DPR RI Komisi V periode 2019-2024 dari Dapil Kalimantan Timur.
Riwayat Pendidikan
Irwan menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Palakka. Kemudian, melanjutkan sekolahnya di SMPN 1 Sangkulirang dan Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Samarinda.
Pria yang dikenal kritis menyuarakan isu-isu penting di Kaltim ini, berhasil meraih gelar Sarjana jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Terbuka pada 2010. Lalu, ia melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Magister jurusan Manajemen Hutan di Universitas Mulawarman pada 2012.
Tak hanya berhenti sampai disitu. Irwan kembali menempuh pendidikan Doktornya di Universitas Mulawarman jurusan Manajemen Tata Ruang dan Kehutanan hingga selesai pada 2020.
Perjalanan Karier
Kariernya bermula saat ia bertugas sebagai staf di Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan (BIPHUT) Samarinda pada 1998-2004. Setelah 5 tahun lamanya, ia memutuskan pindah ke Sangatta dan bekerja sebagai staf di Dinas Kehutanan Kutai Timur pada 2004-2014.
Irwan berhasil menduduki jabatan sebagai Kasie (Kepala Seksi) Penatagunaan dan Perpetaan Dinas Kehutanan Kutai Timur pada 2004-2016. Berselang 2 tahun, ia berhenti menjadi ASN dan melanjutkan kariernya di PT Tho Sangkulirang Mandiri pada 2018 hingga sekarang.
Rekam Jejak Politik
Awal karier politiknya dimulai saat ia maju sebagai calon anggota DPR RI Dapil Kaltim pada 2018 dan terpilih di Pemilu 2019 dengan perolehan 40.329 suara.
Irwan Fecho kemudian dipercaya oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) sebagai Wasekjen Partai Demokrat dan juga Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim.
Di Fraksi Partai Demokrat DPR RI di Senayan, Irwan Fecho juga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat dan ditugaskan di Badan Anggaran DPR RI dan Kapoksi Komisi V DPR RI.
Dedikasi Kuat untuk Lingkungan Kalimantan Timur
Selain sebagai politikus, Irwan juga dikenal sebagai seorang aktivis lingkungan yang sangat memperhatikan keadaan lingkungan di Kalimantan Timur. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat IKA SKMA dan Ketua Umum Forum Peduli Hutan Indonesia dalam menunjukkan dedikasinya terhadap pelestarian alam.
Irwan dengan ambisi besarnya di panggung DPR RI, bertekad untuk memperjuangkan konsep pembangunan green economy dan keadilan pembagian dana bagi hasil antara pusat dan daerah.
Ia meyakini bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) Kalimantan Timur dari sektor migas dan batubara tidak sebanding dengan dampak yang dirasakan oleh masyarakat di daerah operasional. Selain itu, ia berkomitmen untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar di Kalimantan Timur.
Sosok Irwan Fecho dengan segudang pengalaman dan dedikasinya, terus menjadi tokoh yang berperan dalam mengatasi isu-isu penting di Kalimantan Timur. Ia tidak hanya menjadi Anggota DPR RI yang kritis, tetapi juga seorang pembela lingkungan yang gigih.
[ADV]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja