Berau

Muharram-Gamalis Resmi Mendaftar ke KPU Berau, Optimis Menang 70 Persen

Kaltim Today
07 September 2020 09:44
Muharram-Gamalis Resmi Mendaftar ke KPU Berau, Optimis Menang 70 Persen
Penyerahan Berita Acara oleh Ketua KPU Berau Budi Harianto Kepada paslon Muharram-Gamalis. (Derviansyah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co,Berau - Pada Minggu (6/9/2020), pasangan Muharram-Gamalis (RAGAM) mendaftarakan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju pada Pilkada Berau.

Muharram-Gamalis memilih berjalanan kaki bersama relawan dari Taman Sanggam yang tak jauh dari kantor KPU. Sekitar pukul 16.00, pasangan RAGAM dan relawan tiba langsung disambut dengan prosedur protokal kesehatan Covid-19 yang sangat ketat.

Turut hadir pula para petinggi partai pengusung dan pendukung. Sampai saat pendaftaran, total 14 kursi dari 6 partai pengusung yaitu PKS, PPP, Demokrat, Gerindra, PKB dan PAN serta partai pendukung partai Gelora.

Pasangan Muharram-Gamalis beserta partai pengusung dan pendukung berjalan kaki menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau. (Derviansyah/Kaltimtoday.co)
Pasangan Muharram-Gamalis beserta partai pengusung dan pendukung berjalan kaki menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau. (Derviansyah/Kaltimtoday.co)

Ketua Tim Pemenangan RAGAM Pesona Berau, Ahmad Najib Fathoni mengatakan, target kemenangan ada pada persentase 70 persen. Hal ini dilihat dari hasil survei dan antusias dukungan warga sampai saat ini.

Mengenai turunnya status partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dari pengusung menjadi pendukung, Ahmad Najib pun mengaku tidak masalah. Sebab, menurutnya itu hanya sebatas perubahan status. Karena jumlah kursi sudah melebihi dari syarat yang telah ditentukan. Meskipun status partai Gerindra turun menjadi partai pendukung tetapi tidak mempengaruhi kerja sama relawan dan tim di lapangan.

“Insya Allah tidak bermasalah, karena intinya kan kalau kita ini berbicara dukungan secara formal sudah ada, meskipun ada permasalahan administrasi lah karena cuma berubah status tetap solid tetap memenangkan." pungkas Ahmad Najib.

[DER | RWT]



Berita Lainnya