Kutim
Novel Minta Sekolah Tatap Muka di Kutim Dipertimbangkan Kembali
![Novel Minta Sekolah Tatap Muka di Kutim Dipertimbangkan Kembali](https://kaltimtoday.co/wp-content/uploads/2021/05/Anggota-DPRD-Kutim-dr-Novel-Paembonan.-RamlahKaltimtoday.co_.jpeg)
Kaltimtoday.co, Sangatta - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19 di Kutai Timur (Kutim) akan berlangsung dengan mewajibkan protokol kesehatan baik memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Wacana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) direncanakan pada Juni mendatang dengan syarat tetap menerapkan protokoler hingga kesiapan sarana dan prasarana sekolah yang menekankan protokol kesehatan Covid 19.
Namun, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kutim, dr Novel Paembonan meminta agar PTM atau kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka di sekolah ditunda terlebih dulu.
Karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 belum stabil, bahkan di Kutim sendiri masih ada salah satu kecamatan yang masuk zona merah.
Baca Juga: Perusahaan Dinilai Abaikan Hak Pekerja, Buruh Sawit PT Nala Padma Cadudas di Kutim Mogok Kerja
View this post on InstagramBaca Juga: BPPUP Pantau Program Pangan untuk Penghijauan PT Indexim Coalindo di Kaliorang dan Kaubun
“Kami sudah mengingatkan, pembelajaran tatap muka secara langsung belum relevan sampai hari ini,” ujarnya saat ditemui Kamis, (20/5/2021).
Dia mengatakan, baiknya itu ditunda karena tren kasus positif Covid-19 di daerah Kutim masih fluktuatif. Untuk itu pihaknya mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menunda.
Menurutnya, lebih baik mengutamakan keselamatan dan kesehatan siswa, guru, dan warga sekolah lain daripada memaksakan penerapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Lebih baik dioptimalkan sekarang ini oleh Disdik Kutim melakukan inovasi dalam pembelajaran jauh melalui daring atau luring. Jangan dulu bergerak melakukan pembelajaran tatap muka atau pembukaan sekolah,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Roma Malau saat mengatakan, masukkan dari DPRD Kutim sangatlah baik dan ini menjadi perhatian.
“Memang KBM tatap muka di sekolah harus ada persetujuan di daerah itu karena merekalah yang lebih tahu,” ungkap Roma.
Lanjut Roma, KBM tatap muka disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Pihak Sekolah juga wajib mengadakan simulasi dan menjalin kerjasama dengan pihak puskesmas setempat.
“SOP KBM tatap muka juga sudah jelas dan sangat ketat prosedurnya,” ujar Roma.
[El | NON | ADV DPRD KUTIM]
Related Posts
- Isran Noor Raih Dukungan Penuh di Kutai Timur
- PT Indexim Coalindo Dampingi Petani di Kutim Terapkan Biogas
- Dukung Percepatan Penurunan Stunting, PT Indexim Coalindo Raih 2 Penghargaan Sekaligus dari Pemerintah
- KPK Ungkap Kerugian Negara Rp 319 Miliar dalam Kasus Pengadaan APD Covid-19
- SMPN 1 Kaubun dan SDN 006 Karangan Raih Adiwiyata Nasional