Gaya Hidup

Paus Fransiskus Wafat Akibat Pneumonia Bilateral, Ini Penjelasan Kondisinya

Kaltim Today
26 April 2025 14:30
Paus Fransiskus Wafat Akibat Pneumonia Bilateral, Ini Penjelasan Kondisinya
Paus Fransiskus meninggal dunia di kediamannya di Casa Santa Marta, Senin, 21 April 2025. (AP Photo/Domenico Stinellis)

Kaltimtoday.co - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, wafat pada Senin (21/4/2025) di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan. Paus meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah berjuang melawan komplikasi serius akibat pneumonia bilateral, infeksi berat yang menyerang kedua paru-paru secara bersamaan.

Kesehatan Paus Fransiskus sempat memburuk dalam beberapa minggu terakhir. Setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter mendiagnosis beliau menderita pneumonia bilateral atau pneumonia ganda, yang memperparah kondisi kesehatannya.

Pneumonia bilateral adalah infeksi yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di kantung udara paru-paru, sehingga mengganggu pertukaran oksigen. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur, dan merupakan jenis pneumonia yang lebih berat karena menyerang kedua sisi paru-paru sekaligus.

Gejala yang muncul biasanya berupa sesak napas, nyeri dada, batuk parah disertai dahak berwarna kuning atau hijau, demam tinggi, menggigil, kelelahan ekstrem, napas cepat, serta perubahan warna kulit atau bibir menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis cepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Penyebab pneumonia bilateral dapat bermacam-macam, termasuk infeksi bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, virus influenza atau Covid-19, serta infeksi jamur pada individu dengan daya tahan tubuh rendah. Risiko juga meningkat pada penderita penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, atau paru-paru.

Untuk mencegah pneumonia bilateral, langkah pencegahan penting yang bisa dilakukan antara lain dengan vaksinasi rutin, menjaga kebersihan tangan, menghindari paparan asap rokok, mengonsumsi makanan bergizi, tidur cukup, serta rajin berolahraga. Hindari juga lingkungan yang berisiko tinggi penyebaran infeksi, seperti rumah sakit, kecuali dalam keadaan mendesak.

Kabar duka atas wafatnya Paus Fransiskus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pneumonia bilateral melalui sumber-sumber terpercaya seperti pafikepanambas.org, masyarakat diharapkan lebih proaktif menjaga kesehatan pernapasan dan mencegah risiko infeksi berat sejak dini.

[TOS]



Berita Lainnya