Advertorial

Pelayanan Posyandu Jadi Perhatian DPRD Berau, Sebut Peningkatan SDM dan Sarpras Perlu Didukung

Kaltim Today
13 Juni 2024 20:09
Pelayanan Posyandu Jadi Perhatian DPRD Berau, Sebut Peningkatan SDM dan Sarpras Perlu Didukung
Anggota Fraksi Golkar Berau, Sri Kumalasari.

Kaltimtoday.co, Berau - Kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) di setiap kelurahan dan RT menjadi garda terdepan untuk melayani kesehatan masyarakat sebelum rujukan ke puskesmas maupun rumah sakit.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi penting untuk pelayanan yang kian profesional. Anggota Komisi II DPRD Berau, Sri Kumalasari menyebut, pembekalan dan pelatihan sangat berperan dalam hal peningkatan kualitas SDM kader posyandu.

Melalui Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) maupun Dinas Kesehatan tentunya dapat bersinergi memperkuat instrumen kebijakan yang mendukung peningkatan kapasitas.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) perlu merangkul kader-kader Posyandu di seluruh wilayah untuk memastikan dapat memberikan pelayanan prima terlepas dari kegiatan yang berbentuk pengabdian untuk masyarakat di lingkungannya," jelasnya, Kamis (13/6/2024).

Menurut Politisi Partai Golkar itu, tak hanya mendongkrak dari potensi diri para kader, peningkatan alat penunjang untuk kader juga perlu menjadi perhatian. Karena kedua komposisi tersebut perlu berjalan beriringan. Sehingga bisa berdampak pada pemberian layanan yang prima kepada masyarakat.

Dengan kualitas posyandu yang baik itu nantinya diharap bisa mendukung pencapaian standar layanan primer dan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lanjut usia (lansia).

Belum lagi, politisi asli Teluk Bayur itu mengaku, masih banyak mendengar keluhan para kader posyandu terkait kurangnya ketersediaan alat penunjang pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu, Sri Kumalasari meminta pemerintah daerah serius meningkatkan pelayanan setiap posyandu. Menurutnya, masih banyak tugas yang perlu diselesaikan pemda guna mendorong optimalisasi program-program posyandu.

"Salah satu hambatan yang dialami oleh kader Posyandu kita saat ini kebanyakan adalah ketersediaan alat screening baik untuk posyandu lansia dan posyandu balita," tuturnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya orangtua atau ibu hamil agar bisa rajin mengikuti kegiatan dan program posyandu. Pasalnya, hal tersebut dapat membantu kesehatan orangtua dan anak.

"Posyandu jangan disepelekan, karena itu sangat penting,” pungkasnya.

[MGN | RWT | ADV DPRD BERAU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya