Peluang Industri MICE di Kaltim Punya Prospek Jelas Jelang Pemindahan IKN

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 19 Juni 2023 16:15
Peluang Industri MICE di Kaltim Punya Prospek Jelas Jelang Pemindahan IKN
Ilustrasi desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN Nusantara. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Direktorat Pengembangan Destinasi II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melihat ada prospek yang jelas terkait kunjungan pariwisata ke Kaltim jelang hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Disampaikan Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Harwan E, pihaknya memang belum bisa memastikan seberapa banyak penambahan kunjungan wisata ke Benua Etam nanti. Namun salah satu yang menjanjikan adalah industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). 

"Prospeknya ada. Contohnya begini, pemerintah kan sering mengadakan meeting-meeting di luar kantor. Nah kemungkinan Samarinda dan Balikpapan akan jadi venue untuk meeting," jelas Harwan beberapa waktu lalu. 

Potensi Samarinda dan Balikpapan yang notabenenya merupakan kawasan penyangga sangat memungkinkan dipilih sebagai tempat digelarnya industri MICE. Mengingat, ketika IKN telah resmi beroperasi, venue meeting seperti hotel-hotel belum tentu sudah siap. 

"Untuk lintas internal kementerian, nasional, dan internasional bisa sementara larinya ke Samarinda dan Balikpapan. Sebelum fasilitas di IKN lengkap," sambung Harwan. 

Di sisi lain, melengkapi fasilitas selain di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) juga membutuhkan waktu. Harwan juga menyebut, MICE merupakan industri pariwisata yang pengeluarannya tinggi. 

"Masuk ke sini misalnya, menginap di hotel, pakai venue, lalu ke wisata kulinernya. Sebelum itu terjadi, maka harus disiapkan dulu daya tarik di sekitar," tandasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya