Advertorial
Pembinaan Intensif DBON Kaltim Berhasil Loloskan 120 Atlet Muda Tembus Level Nasional

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim) telah membuktikan diri sebagai wadah pembinaan atlet muda berbakat, dengan 120 anak kini berhasil menembus level nasional. Program yang digagas pemerintah ini membuka peluang besar bagi generasi muda Kaltim untuk meraih karier gemilang di dunia olahraga.
“DBON adalah inisiatif pemerintah untuk menciptakan atlet berprestasi. Semua kebutuhan anak-anak yang tergabung di program ini telah sepenuhnya ditanggung,” ujar Ketua Pelaksana DBON Kaltim, Zairin Zain.
DBON Kaltim memberikan pembinaan untuk berbagai cabang olahraga, baik yang populer maupun yang kurang dikenal, sehingga memberikan kesempatan luas bagi anak-anak dengan beragam minat dan bakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, anak-anak yang tergabung dalam program ini mendapatkan pelatihan intensif, biaya pendidikan, hingga perlengkapan olahraga.
Zairin menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung bakat anak-anak mereka. Ia mendorong para orang tua untuk segera mendaftarkan anak-anak yang memiliki potensi di bidang olahraga ke program DBON.
“Para orang tua yang menyadari bakat anak-anak mereka sebaiknya segera mendaftarkan ke DBON. Ini adalah kesempatan yang luar biasa,” tambahnya.
Program ini, tegas dia, tidak hanya fokus pada keberhasilan di tingkat nasional tetapi juga mempersiapkan atlet untuk bersaing di kancah internasional.
"Dengan dukungan komprehensif dan pembinaan yang berkelanjutan, kami berharap dapat mencetak lebih banyak atlet unggulan yang membawa nama baik daerah dan bangsa," tuturnya.
[TOS | ADV DISPORA KALTIM]
Related Posts
- Kepala Dinkes Kaltim Optimistis Daerah Mampu Cetak Talenta Kesehatan Berkualitas
- Gubernur Kaltim Lantik 1.346 CPNS dan PPPK, Dorong Percepatan Pembangunan dan Reformasi Birokrasi
- Pemprov Kaltim Bahas Pemanfaatan Aset Kampus Melati untuk Sekolah Unggulan Taruna Borneo
- Musim Kemarau Diprediksi Melanda Kaltim Mulai Juli hingga Agustus 2025, Ini Wilayah yang Paling Terdampak
- Penjelasan Andi Harun Relokasi Pedagang Pasar Subuh: Permintaan Pemilik Lahan, Tidak Sesuai Tata Kota