Samarinda
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Kuota, Hetifah Minta Sekolah Cepat Update Data
Kaltimtoday.co, Jakarta - Kemendikbud akan melanjutkan pemberian bantuan kuota bagi peserta didik, guru, dan dosen selama tiga bulan ke depan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (10/3/2021).
Peserta didik di tingkat PAUD akan mendapatkan kuota sebesar 7 GB per bulan, peserta didik di tingkat pendidikan dasar menengah (Dikdasmen) sebesar 10 GB, pendidik PAUD & Dikdasmen sebesar 12 GB, sementara mahasiswa dan dosen akan mendapatkan 15 GB per bulan.
Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI mengapresiasi kebijakan tersebut.
“Berdasarkan aspirasi masyarakat, kami telah menyampaikan bahwa sebaiknya penggunaan situs yang diakses bisa dibuat lebih fleksibel. Alhamdulillah hal tersebut diakomodir, sekarang kuota bebas digunakan untuk website apapun dengan sedikit saja pengecualian,” ujarnya.
Hetifah yang merupakan wakil rakyat asal Kaltim ini juga mengingatkan para pemimpin satuan pendidikan dan operator segera mendaftarkan siswa atau tenaga pendidiknya yang belum terdaftar.
Baca Juga: Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-IlegalBaca Juga: Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan EtikView this post on Instagram
“Untuk yang kemarin dapat sekarang akan dapat lagi. Namun untuk yang belum dapat, segera daftarkan melalui http://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id atau http://pddikti.kemdikbud.go.id untuk tingkat perguruan tinggi,” jelasnya.
Selain bantuan kuota, Hetifah juga mengapresiasi kebijakan baru terkait Bantuan Operasional Sekolah yang mempertimbangkan karakteristik daerah.
“Sekarang BOS diperhitungkan dengan mempertimbangkan indeks kemahalan di setiap daerah. Sebagai contoh di dapil saya di Kalimantan Timur, seharusnya memang tidak disamakan dengan sekolah-sekolah di Jawa karena harga disana lebih mahal. Saya bersyukur sekali, sekarang daerah-daerah 3T mendapatkan kenaikan dana BOS yang sangat signifikan,” terangnya.
Hetifah menilai, perubahan kebijakan ini merupakan langkah yang baik dalam menjamin pemerataan dan keadilan.
“Di negara sebesar Indonesia kita tidak bisa menerapkan kebijakan yang sama untuk semua. Saya juga mengapresiasi bahwa tingkat pelaporan dana BOS tahun ini sangat tinggi, yaitu 99%. Semoga bisa dipertahankan,” pungkasnya.
[RWT]
Related Posts
- FUGO Hotel Samarinda Rayakan Tahun Baru 2025 dengan Kemewahan “CARNIVAL One Night at Rio de Janeiro”
- Debat Kedua Pilwali Samarinda, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Komitmen Turunkan Angka Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
- Optimis Sapu Bersih PPU dan Paser, Rudy Mas’ud Targetkan 80 Persen Suara
- Dispora Kaltim Siapkan Fasilitas Olahraga Berstandar Internasional untuk Dukung Minat Masyarakat
- Tema Debat Kedua Pilwali Samarinda: Pembangunan Sosial Budaya, Penataan Pemukiman, Perlindungan Anak dan Perempuan