PPU
Pemilihan Duta Budaya PPU “Bujang Song Bawe Benuo Taka” Digelar Perdana Tahun Ini
Kaltimtoday.co, Penajam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Penajam Paser Utara (Disbudpar PPU) akan menggelar Pemilihan Duta Budaya bertajuk “Bujang Song Bawe Benuo Taka” perdana pada tahun ini. Inisiatif dari Kepala Dinas Andi Israwati Latief ini untuk memberikan ruang kepada para pemuda-pemudi di PPU yang memiliki potensi dan bakat agar secara bersama membangun kebudayaan dan kearifan lokal yang dimiliki.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Pariwisata Christian Nur Selamat menuturkan bahwa, pada 2021 ini akan dilaksanakan Pemilihan Duta Budaya Song Bujang Bawe Benuo Taka. Hal ini merupakan yang pertama kalinya, baik di PPU maupun di Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan tersebut akan digelar pada triwulan kedua mengingat triwulan pertama kegiatan bidang terkait cukup padat, termasuk HUT Ke-19 PPU.
“Waktu sudah dalam perencanaan, rencananya insyaallah Juni setelah puasa Mei. Nah, untuk pembinaan SDM kami perlu tatap muka, namun pandemi seperti ini kami bisa adaptif saja dengan kondisi. Jadi kemarin Jumat waktu final lomba tari sebagai sosialisasi awal sudah kami lakukan kepada peserta yang ikut,” ujar Christian yang didampingi Kasi Cagar Budaya dan Tenaga Kebudayaan Budi Setyo, Senin (15/3/2021).
Sementara itu, di Jawa dan Sumatra, Duta Budaya sudah menjadi agenda rutin yang bertahun-tahun telah dilaksanakan. Untuk itu, Disbudpar PPU ataupun Provinsi Kaltim menganggap tahun ini adalah waktu yang tepat untuk mengusung pelaksanaan Pemilihan Duta Budaya tersebut. Terdapat 10 pokok kemajuan kebudayaan, namun dikarenakan tahun ini merupakan gelaran perdana di PPU, tiga hal terlebih dahulu yang akan diusung yaitu seni tari, seni musik, dan seni vokal yang bersifat tradisional.
“Calon peserta adalah muda-mudi warga PPU usia 16 hingga 25 tahun kemudian masih single dan memiliki kemampuan dalam bidang seni tari tradisional, musik tradisional, dan vokal lagu tradisional daerah juga tampilan fisik yang baik. Keluarannya nanti duta akan membuat karya seni berupa tari sambutan, tari perpisahan, dan mungkin lagu khas PPU,” lanjutnya.
Karya seni yang dibuat oleh Duta Budaya nantinya merupakan kreasi yang menggambarkan keberagaman di Kabupaten PPU serta sebagai simbol kebhinekaan di daerah Ibu Kota Negara (IKN) baru ini. Nantinya, jika ada tamu kehormatan berkunjung ke PPU bisa disambut dengan tari sambutan dan perpisahan. Kabupaten PPU memang memiliki keberagaman etnik, baik suku asli dan diperkaya suku lain yang mendiami.
Christian meminta, generasi muda harus bangga dengan kebudayaan daerah PPU sehingga mereka bisa mengembangkan kebudayaan sendiri agar eksistensinya tidak tergerus oleh zaman. Generasi muda PPU bisa berkontribusi aktif untuk daerah guna menyampaikan informasi kepada masyarakat luas perihal kebudayaan, pariwisata, serta kearifan lokal yang salah satunya adalah berpartisipasi dalam Pemilihan Duta Budaya PPU “Bujang Song Bawe Benuo Taka”.
[ALF | RWT | ADV]