Advertorial

Pemkab Mahulu Serahkan Ganti Rugi Lahan 39,2 Hektar untuk Sentra Pariwisata Batoq Tenevang

Kaltim Today
14 November 2024 19:25
Pemkab Mahulu Serahkan Ganti Rugi Lahan 39,2 Hektar untuk Sentra Pariwisata Batoq Tenevang
Pembayaran ganti rugi atas pengadaan tanah seluas 39,2 hektar untuk pembangunan Sentra Pariwisata Batoq Tenevang.

Kaltimtoday.co, Mahakam Ulu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) resmi menyerahkan pembayaran ganti rugi atas pengadaan tanah seluas 39,2 hektar untuk pembangunan Sentra Pariwisata Batoq Tenevang. Penyerahan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Stephanus Madang yang mewakili Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, pada Kamis (14/11/2024) di Cafetaria Lt. 2 Kantor Bupati Mahulu.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Pertanahan Kutai Barat Zulkifli, Pimpinan Cabang BPD Kaltimtara Ujoh Bilang Noor Mahfud, serta Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Mahulu, Yason Liah. Sebanyak 10 pemilik lahan menerima pembayaran ganti rugi secara non-tunai, menandai pemutusan hubungan hukum atas tanah tersebut.

Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Mahulu, Bonifasius Belawan Geh menyampaikan bahwa pengadaan tanah ini telah melalui proses panjang yang transparan, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Dengan terlaksananya pembayaran ganti kerugian ini, tanah tersebut resmi menjadi milik Pemkab Mahulu dan akan dikelola untuk kepentingan pengembangan pariwisata daerah,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan Sentra Pariwisata Batoq Tenevang bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi Mahulu, terutama di Kampung Long Melaham dan Kecamatan Long Bagun.

“Sentra ini akan menciptakan pusat keramaian, menarik investasi, dan mengubah lahan kurang produktif menjadi produktif,” imbuhnya.

Stephanus Madang menambahkan bahwa lokasi ini memiliki potensi besar untuk bisnis akomodasi. Dengan pengelolaan yang baik, bisnis ini dapat menjadi sumber penghasilan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

“Mari kita manfaatkan aset ini untuk kesejahteraan bersama. Kawasan ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang membutuhkan layanan seperti penginapan, sehingga membuka peluang usaha bagi warga,” kata Stephanus.

Sentra Pariwisata Batoq Tenevang diharapkan menjadi andalan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mahulu. Stephanus menegaskan pentingnya memberikan pelayanan pariwisata yang profesional untuk memenuhi kebutuhan wisatawan di masa depan.

“Dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Mahulu memiliki peluang besar menjadi tujuan wisata nasional maupun internasional,” ucapnya.

Dia juga berpesan kepada Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga untuk terus berinovasi dalam pembangunan pariwisata.

“Setiap program harus melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama, terutama masyarakat Kampung Long Melaham yang mendukung program ini sejak awal,” tegasnya.

Pengembangan Sentra Pariwisata ini menjadi langkah strategis Pemkab Mahulu untuk menjadikan daerahnya sejajar dengan kabupaten atau kota wisata lainnya di Indonesia.

[RWT | ADV PROKOPIM PEMKAB MAHULU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya