Advertorial

Pemprov Kaltim Bicarakan Potensi Investasi dan Kerja Sama dengan Taiwan, DPMPTSP Siap Kawal

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 14 Agustus 2023 04:33
Pemprov Kaltim Bicarakan Potensi Investasi dan Kerja Sama dengan Taiwan, DPMPTSP Siap Kawal
Kabid Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal, Riawati. (Dok Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Awal Agustus lalu, Pemprov Kaltim menerima kedatangan sejumlah pengusaha asal Taiwan yang dipimpin Duta Besar (Dubes) Taiwan untuk Indonesia, H E John Chen. Kunjungan tersebut sekaligus untuk menjalin kerja sama dan penanaman investasi di sejumlah sektor. 

Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Riawati mengatakan, biasanya jika ada negara yang tertarik untuk berinvestasi di Kaltim, maka akan melihat-lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. 

"Biasanya mereka (negara asing) akan lihat-lihat dulu. Kalau Penanaman Modal Asing (PMA) itu paling banyak Tiongkok. Tapi Taiwan belum tahu," ungkap Riawati. 

Riawati menyebut, biasanya tiap negara punya pandangan atau keinginan investasi yang berbeda-beda. Misalnya, setelah mendengarkan penjelasan dari Pemprov Kaltim, tiap negara akan menampung informasi tersebut. Namun selanjutnya, mereka akan mengecek langsung kondisi di lapangan. 

"Tiap negara itu style-nya beda-beda. Biasanya dia lihat dulu nih. Mereka tidak serta merta terima penjelasan pemprov, tapi nanti akan cek juga di lapangan. Kalau PMA, mereka juga punya semacam networking," sambung Riawati. 

Di satu sisi, Riawati menyadari ada tantangan yang kerap dihadapi jika berkaitan dengan Penanaman Modal Asing (PMA), yakni harus mengawasi perizinan yang ada. 

"Kalau kami sekarang ini diarahkan untuk green economy. Jadi kami upayakan. Tapi yang pasti, mereka kan baru melihat apa saja potensinya," ujar dia lagi. 

Sebagai informasi, saat bertemu dengan pihak Taiwan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni sempat menjelaskan dan memberi gambaran soal potensi investasi di berbagai kawasan. Mulai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur (Kutim), Kawasan Industri Buluminung (KIB) di Penajam Paser Utara (PPU), Pupuk Kaltim di Bontang, hingga sektor pariwisata di Berau. 

Dijelaskan Riawati, ditawarkannya kawasan-kawasan tersebut juga karena pihak negara asing turut mencari kawasan serupa dalam menanamkan investasinya. Jika targetnya untuk industri hilirisasi, dipastikan tiap negara itu akan memilih untuk ke kawasan industri atau ekonomi khusus. 

"Kalau seperti di KEK itu akan lebih pasti. PMA itu mengejar keamanan. Proses perizinan itu juga enggak ribet kalau di kawasan-kawasan yang seperti itu," tandasnya. 

[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya