Daerah
Pencapaian Kinerja APBN hingga September 2023 Tetap Positif
Kaltimtoday.co, Berau - Pencapaian realisasi APBN lingkup Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb hingga akhir Oktober 2023 meningkat 0,6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 76,3 persen.
Plt Kepala KPPN Tanjung Redeb, Fitra Riadian mengatakan, meskipun secara persentase terpaut sedikit, namun secara nominal rupiah cukup signifikan.
"Kinerja APBN secara nasional hingga September 2023 pertumbuhan pendapatan dan belanja negara terjaga positif," kata Fitria Riadian.
Fitria menjelaskan, realisasi pendapatan negara sebesar Rp 2.035,6 triliun atau 82,6 persen dari target Rp 2.463 triliun atau tumbuh 3,08 persen.
Sementara itu, realisasi belanja negara sebesar Rp1.967,9 triliun atau setara 64,3 persen. Surplus APBN sebesar Rp67,7 triliun atau 0,32 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Namun perlu diwaspadai pertumbuhan pendapatan. Hal ini dikarenakan risiko dan ketidakpastian global meningkat," ujar Fitria melalui pertemuan zoom meeting, di Kantor KPPN Tanjung Redeb, Kamis (2/10/2023).
Ia mengungkapkan, beberapa penyebabnya adalah prospek pertumbuhan global melemah, inflasi global melandai namun masih jauh dari target, peningkatan tren harga minyak dunia, potensi dampak El Nino, tren perlambatan ekonomi global dan volatilitas pasar keuangan meningkat.
Sementara itu, mengutip dari Data Online Monitoring SPAN (OM SPAN) KPPN Tanjung Redeb, pada minggu terakhir Oktober 2023, KPPN Tanjung Redeb telah merealisasikan belanja APBN Berau sebesar Rp 2,3 triliun dari pagu sebesar Rp 3,0 triliun.
"Sampai dengan tanggal 27 Oktober 2023 secara kumulatif, persentase Belanja Kementerian Lembaga (K/L) lingkup Kabupaten Berau mengalami tren realisasi yang hampir sama dengan tahun sebelumnya," bebernya.
Fitria juga menyampaikan, belanja K/L terealisasi sebesar Rp179,1 miliar atau sebesar 74,5 persen yang mengalami perlambatan sebesar 2,9 persen dari tahun yang lalu.
"Adapun rinciannya, belanja pegawai sebesar Rp83,1 miliar atau sebesar 84,2 persen, Belanja Barang sebesar Rp85,8 miliar atau sebesar 72,5 persen, dan belanja modal sebesar Rp10,0 miliar atau sebesar 43,0 persen," tuturnya.
Merujuk capaian realisasi sampai dengan saat ini, dirinya mengindikasikan bahwa untuk belanja pegawai progresnya sangat realistis, belanja barang masih mendekati target sedangkan untuk belanja modal diperlukan akselerasi lebih dari Satuan Kerja (K/L).
"Jadi satuan kerja lingkup Tanjung Redeb diminta dapat mempedomani Rencana Penarikan Dana (RPD) yang telah disusun melalui Halaman III DIPA sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan," harapnya.
"Selain itu, melalui RPD tersebut pula, realisasi APBN diharapkan mampu memberikan stimulus dan efek domino atau berkelanjutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi dan mendorong konsumsi pemerintah serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau," pungkasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Defisit APBN 2024 Diprediksi Naik Jadi Rp609,7 Triliun, Apa Penyebabnya?
- Pemerintah Kucurkan Rp71 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis di RAPBN 2025
- OIKN Targetkan Operasional Penuh IKN Tanpa APBN di Tahun 2034
- Pemerintah Berencana Stop Dana LPDP Senilai Rp20 Triliun
- KPPN Tanjung Redeb Analisis Kinerja Fiskal, Catat APBN Berau Hanya Defisit 0,003% dari PDB