Advertorial
Pentingnya Data Tepat untuk Kebijakan, Diskominfo PPU Siapkan Evaluasi Rutin

Kaltimtoday.co, Penajam - Dalam upaya memperkuat keakuratan data sebagai dasar pengambilan kebijakan yang berbasis fakta, Diskominfo Penajam Paser Utara (PPU) melalui Bidang Sumberdaya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Statistik mengumumkan rencana evaluasi data bulanan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap data yang disajikan sesuai dengan situasi lapangan sehingga dapat digunakan sebagai fondasi dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran.
Kepala Bidang TIK dan Statistik Diskominfo PPU, Fitriani, menjelaskan pentingnya evaluasi berkala ini untuk memastikan keakuratan data, terutama pada isu-isu prioritas, seperti data stunting.
"Bahkan, kami merencanakan agar evaluasi ini bisa dilakukan setiap bulan, sesuai dengan rekomendasi Pak Kepala Dinas," ungkap Fitriani.
"Ini penting, karena data-data dari OPD adalah dasar utama bagi pengambilan kebijakan yang berbasis fakta," lanjutnya.
Fitriani menambahkan, data akurat menjadi kebutuhan mendasar, khususnya untuk isu yang berimplikasi luas bagi masyarakat, salah satunya adalah stunting. Tingginya angka stunting di PPU mendorong pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kualitas data dari OPD, guna merumuskan kebijakan penanganan yang efektif.
Data yang tidak akurat dapat berisiko membuat kebijakan yang tidak tepat sasaran, yang tentu saja dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Sebagai salah satu strategi konkret, evaluasi data setiap bulan akan dilaksanakan secara menyeluruh terhadap data dari setiap OPD yang berkaitan langsung dengan kebijakan publik.
Dalam forum evaluasi bulanan, Diskominfo PPU akan melakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap data sektoral yang dikirimkan OPD.
“Tanpa data yang akurat, kebijakan yang diambil bisa saja kurang tepat sasaran,” pungkas Fitriani.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Anggaran BGN 2026 Naik Jadi Rp 268 Triliun, Fokus ke Program Makan Bergizi Gratis
- Anggaran Terlalu Mahal, Pemkot Samarinda Minta Kaji Ulang Rencana Pembangunan Eks Plaza 21 Menjadi Gedung Parkir
- Jadwal Popda Kaltim 2025 Diundur, Bupati PPU Diminta Pastikan Lewat Surat Resmi ke Gubernur
- Anggaran APBD Perubahan Kukar 2025 Diproyeksikan Turun Jadi Rp 11,3 Triliun
- Pemkot Samarinda Fasilitasi Penyelesaian Polemik RSHD, Total Tunggakan Disebut Capai Rp30 Miliar