Nasional

Perkuat Hubungan Indonesia–Brasil, Prabowo Tetapkan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran di Sekolah

Network — Kaltim Today 24 Oktober 2025 09:52
Perkuat Hubungan Indonesia–Brasil, Prabowo Tetapkan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran di Sekolah
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. (Istimewa)

Kaltimtoday.co - Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan bahwa bahasa Portugis akan diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Brasil.

Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

“Sebagai bentuk penghargaan kami terhadap Brasil, saya telah menetapkan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu bahasa asing prioritas yang diajarkan di sekolah-sekolah,” ujar Prabowo di hadapan Presiden Lula.

Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, Prabowo menugaskan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto agar segera menyusun kurikulum pembelajaran bahasa Portugis di tingkat sekolah maupun universitas.

Dalam konferensi pers bersama, Prabowo menegaskan bahwa bahasa Portugis kini masuk dalam daftar bahasa asing prioritas di Indonesia.

“Selain bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia, bahasa Portugis kini menjadi bagian dari prioritas nasional dalam pendidikan,” tegasnya.

Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Brasil berlangsung selama lebih dari satu jam. Presiden Prabowo memimpin delegasi Indonesia yang terdiri dari beberapa menteri, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Usai pertemuan, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan delapan nota kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, hingga pendidikan dan kebudayaan.

Kunjungan kenegaraan Presiden Lula da Silva ke Jakarta pada 22–24 Oktober 2025 menjadi bagian dari rangkaian lawatan ke Asia Tenggara, sekaligus kunjungan balasan setelah Presiden Prabowo berkunjung ke Brasilia pada Juli 2025.

[RWT] 



Berita Lainnya