Internasional
Kebakaran Ganggu KTT COP30 di Brasil, Agenda Negosiasi Iklim Berpotensi Mundur
Kaltimtoday.co - Kebakaran yang terjadi di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim COP30 di Belem, Brasil, pada Kamis (20/11/2025) memicu kepanikan dan membuat seluruh delegasi harus dievakuasi. Meski api berhasil dipadamkan, ketidakpastian mengenai kelanjutan pembahasan iklim masih menyelimuti agenda pertemuan internasional tersebut.
Menteri Pariwisata Brasil, Celso Sabino, memastikan bahwa kobaran api sudah berhasil dikendalikan dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, ia belum dapat menjamin apakah para peserta dapat kembali ke area utama konferensi pada Jumat (21/11/2025) untuk melanjutkan sesi negosiasi yang dianggap sangat penting.
Pihak penyelenggara COP30 mengonfirmasi proses pemadaman rampung sepenuhnya. Petugas pemadam kebakaran juga telah memerintahkan evakuasi total demi memastikan tidak ada risiko lanjutan. Badan iklim PBB menegaskan, pemeriksaan keamanan secara menyeluruh masih berlangsung sebelum pengumuman resmi diberikan pada sore hari.
Konferensi yang berlokasi di jantung Amazon tersebut dijadwalkan berakhir pada Jumat. Namun, sejak sebelumnya, pembahasan antarnegara peserta sudah mengalami keterlambatan. Hampir 200 negara yang hadir masih berusaha mencapai kesepakatan terkait pendanaan iklim dan rencana transisi energi dari bahan bakar fosil.
Insiden kebakaran itu terjadi di tengah tingginya aktivitas konferensi. Sirene darurat berbunyi dan membuat delegasi, jurnalis, serta pengamat bergegas meninggalkan ruangan sambil membawa barang pribadi mereka. Polisi langsung memasang garis pengamanan untuk mencegah siapa pun mendekati titik kebakaran.
Rekaman televisi menampilkan kobaran api dan asap pekat yang muncul dari kompleks konferensi, yang diketahui dibangun di area bekas bandara. Situasi ini menambah tekanan terhadap pertemuan yang sejak awal sudah diwarnai aksi protes terkait perlunya tindakan iklim yang lebih tegas serta perlindungan terhadap hutan Amazon.
Sejak awal penyelenggaraan, COP30 memang tidak lepas dari gangguan aksi demonstrasi. Namun, kebakaran kali ini menjadi insiden terbesar yang berpotensi memperpanjang durasi negosiasi lebih lama dari jadwal awal.
[RWT]
Related Posts
- Kerugian Ekonomi Diperkirakan Mencapai Rp 544 Triliun, CSO Desak Pemerintah Bawa Komitmen Iklim Ambisius ke COP30
- Perkuat Hubungan Indonesia–Brasil, Prabowo Tetapkan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran di Sekolah
- Pasca Kebakaran Hunian IKN, Wagub Seno Aji Peringati Pekerja yang Merokok Sembarangan
- Kebakaran Hunian Pekerja IKN Tower 14, Penyebab Masih Diselidiki
- Lalai Penggunaan Kabel Listrik Jadi Biang Kebakaran, Disdamkarmatan Kukar Tekankan Edukasi Warga









