Kaltim
Perlu Lakukan TC, Ketua Pengurus Ikasi Kaltim Minta Anggaran Persiapan Jelang Pra PON Tersedia di KONI
Kaltimtoday.co, Samarinda - Jelang Pra PON, cabor anggar yang rencananya akan dilaksanakan di Jawa Tengah atau Jakarta masih menjadi sebuah tantangan bagi pengurus cabor anggar Kaltim untuk mempersiapkan para atletnya.
Cabor anggar Kaltim di dua edisi terkahir Pekan Olahraga Nasional (PON) mendapat 3 medali emas. Pada PON di Jabar memperoleh 1 medali emas dan yang terakhir PON di Papua memperoleh 2 medali emas. Selanjutnya, PON XXI/2024 mendatang akan dilaksanakan di Sumatra Utara dan Aceh.
Ketua Pengurus Provinsi (PengProv) Ikatan Anggar Selurus Indonesia (Ikasi) Kaltim, Muslimin berharap komunikasi antara pengprov cabor terhadap KONI dan Dispora Kaltim dapat berjalan dengan baik mengenai anggaran.
"Saya berharap komunikasi antara pengprov cabor terhadap KONI dan Dispora Kaltim berjalan dengan baik mengenai anggaran, jika kejuaraan dilaksanakan di bulan Juni atau September 2023 anggaran belum tersedia di KONI Kaltim, itu menjadi sebuah masalah bagi kami," tuturnya.
Anggaran untuk cabor anggar diharapkan tersedia di KONI Kaltim, sebab bila tidak tersedia akan menganggu persiapan Pra PON. Muslimin menambahkan, padahal cabor anggar Kaltim perlu melakukan Training Camp (TC).
"Kami perlu TC dan berharap ada anggaran dari KONI Kaltim paling tidak satu bulan untuk persiapan Pra PON dengan melengkapi berbagai macam fasilitas, seperti peralatan saat bertanding," ujarnya.
Pra PON menjadi tolok ukur peningkatan prestasi di PON Sumatra Utara dan Aceh mendatang. Muslimin juga mengatakan, dukungan finansial dan peralatan itu harus disiapkan.
"Dukungan secara finansial dan peralatan itu harus disiapkan oleh KONI Kaltim serta pemerintah provinsi dalam hal ini adalah Dispora Kaltim. Persiapan atlet sudah bagus walaupun belum ada anggaran tetapi mereka memiliki harapan ingin meraih medali emas," tambahnya.
Atlet anggar Kaltim terdiri dari 40 atlet junior dan 60 atlet senior. Muslimin juga mengatakan bahwa atletnya perlu jam terbang.
"Kami juga perlu jam terbang, baik itu ke luar daerah bahkan ke luar negeri. Tujuannya adalah sebagai tolok ukur perkembangan para atlet dari proses latihan untuk melihat adanya peningkatan atau tidak," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Partisipasi Perempuan dalam Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim