Samarinda
Pertahankan UHC, Pemkot Samarinda Optimalkan Program Pro Bebaya
Kaltimtoday.co, Samarinda – Untuk mendorong angka keaktifan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Samarinda, Pemkot Samarinda mengoptimalkan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya).
Hal tersebut dilakukan agar jumlah keaktifan peserta dapat mencapai 85% sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1/2022 yang hingga saat ini cakupan kepesertaan Program JKN di Samarinda per 1 September 2022 telah mencapai 95,95% dengan jumlah keaktifan peserta hanya sebesar 75,09%.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso menyampaikan bahwa, kegiatan Pro Bebaya tersebut langsung dikelola oleh Lurah dan RT dengan pemberdayaan masyarakat di lingkungan RT dalam bidang kesehatan, dengan anggaran 100 juta per RT yakni 70% untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat sebesar 30%.
“Melalui bidang kesehatan seluruh RT wajib mengusulkan dan mendaftarkan warganya yang belum memiliki jaminan kesehatan, di sinilah Pro Bebaya bersinergi untuk mengoptimalkan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” papar Rusmadi saat memimpin rapat bertajuk Meningkatkan Capaian Universal Health Coverage (Uhc) Sebagai Wujud Implementasi Instruksi Presiden Nomor 1/2022 pada Kamis (22/9/22).
Brdasarkan data jumlah peserta Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja (PBPU BP) Pemda Samarinda terus mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena adanya pengalihan peserta dari PBPU BP Pemda ke Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), sehingga anggaran tahun 2022 yang telah disiapkan oleh Pemkot Samarinda berpotensi sisa.
“Dengan adanya sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tersebut agar dapat dioptimalkan untuk menambahkan masyarakat Samarinda yang belum terdaftar Program JKN. Jangan sampai ada masyarakat terutama yang tidak mampu yang kesulitan berobat,” terang Rusmadi.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Mangisi Raja Simarmata menyambut baik upaya dari Pemkot Samarinda untuk mengoptimalkan Pro Bebaya, karena dari data yang diterima masih ada RT yang belum menyerahkan data warga yang akan didaftarkan sebagai peserta JKN.
“Sesuai data yang kami miliki dengan ketersediaan dana Pro Bebaya dapat didaftarkan sebanyak 22 orang peserta setiap RT, namun sampai dengan saat ini masih ada RT yang belum memenuhi kuota tersebut,” ujar Mangisi.
Selain itu Mangisi menyampaikan untuk menjaga keaktifan peserta harus diiringi dengan pembayaran iuran. Hal tersebut lantaran karena sampai saat ini masih terdapat enam kelurahan yang belum melakukan pembayaran iuran peserta.
“Kami mengharapkan dukungan seluruh stakeholder agar tingkat keaktifan peserta JKN di Kota Samarinda tetap terjaga melalui Pro Bebaya kiranya agar dibarengi dengan pembayarann iuran,” harap Mangisi.
[RWT | ADV BPJS KESEHATAN]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024, Rusmadi Wongso Puji Fomasi Saksi Jauh Lebih Efisien