Kutim

Pimpinan DPRD Kutim Minta Semua Legislator Divaksin Covid-19

Kaltim Today
23 Juli 2021 21:12
Pimpinan DPRD Kutim Minta Semua Legislator Divaksin Covid-19
Ketua DPRD Kutim Joni saat menghadiri rapat koordinasi tim satgas Covid-19. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) kembali mengimbau seluruh anggota dewan untuk divaksin Covid-19. Dengan tetap memerhatikan syarat dan ketentuan vaksinasi.

"Kami dari pimpinan dewan mengimbau seluruh elemen, baik kepada anggota DPRD, ASN, teman-teman wartawan untuk bisa berpartisipasi dalam vaksinasi," kata Joni usai mengikuti rapat koordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 Kutim, Jumat (23/7/2021).

Perihal masih ada anggota DPRD Kutim yang menolak untuk divaksin, dia menilai itu merupakan hak masing-masing. Namun, Joni tetap mengimbau seluruh anggota DPRD melaksanakan vaksinasi.

"Sebagai pimpinan saya mengingatkan dan mengimbau agar bisa berpartisipasi dalam program vaksinasi ini, tapi jika ada yang menolak itu merupakan hak masing-masing," katanya.

Politikus PPP itu menyakini, program pemberian vaksin sangat ampuh melindungi masyarakat dari penularan Covid-19, sehingga dalam beraktivitas tidak mudah terpapar.

“Secara pribadi saya menilai vaksin ini aman, ampuh untuk menjaga kesehatan. Pada saat akan menerima vaksin masyarakat juga akan diberitahu petugas, ada efek samping 30 menit hingga 4 jam setelah divaksinasi. Insyaallah tidak berbahaya,” kata dia.

Joni minta kepada peserta yang mengikuti vaksinasi harus jujur menyampaikan riwayat penyakit. Sebab, keterangan yang diberikan akan mempengaruhi boleh tidaknya divaksin.

"Jelaskan sama dokter bahwa saya (calon vaksin) penyakit ini dan itu. Tidak boleh diam-diam. Dokter pun juga harus tegas, kalau tidak boleh vaksin katakan. Kalau perlu ambil darah orang yang akan divaksin untuk memastikan kesehatannya," jelas Joni.

Joni pun tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperketat protokol kesehatan. Baik bagi mereka yang sudah divaksin ataupun yang belum divaksin, dan yang tidak ingin divaksin.

"Kalau kita tidak jaga diri sendiri, bagaimana menjaga orang lain. Hal ini perlu saya ingatkan, virus ini tidak terlihat oleh mata, karena bentuknya sangat kecil. Makanya prokes harus terus diterapkan," pungkasnya.

[El | TOS | ADV DPRD KUTIM]



Berita Lainnya