
Kaltimtoday.co, Jakarta – Presiden Jokowi mengakui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Pernyataan Jokowi ini disampaikan langsung oleh presiden saat rapat terbatas bersama menteri, yang diunggah melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021).
“Saya sampaikan mengenai PPKM, 15-25 Januari. Saya sampaikan apa adanya, tidak efektif,” ujar Jokowi.
Presiden menilai esensi kebijakan PPKM adalah mengurangi bahkan mencegah mobilitas masyarakat untuk menekan penularan Covid-19. Tapi implementasi di lapangan tidak tegas dan tidak konsisten. Sehingga kebijakan PPKM tidak berdampak signifikan.
Jokowi berharap, ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan PPKM harus benar-benar dilakukan. Sebab, jika tidak mampu menekan laju penularan Covid-19, maka kebijakan yang membuat ekonomi masyarakat menurun ini bakal sia-sia.
“Ada PPKM ekonomi menurun. Kalau Covid-19 juga turun tidak masalah. Tapi kan tidak. Jadi harus dihitung lagi, dikalkulasi,” ujar dia.
Meski begitu, dia mengakui, hingga saat ini belum ada kebijakan yang terbukti efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Entah itu PSBB, PPKM, maupun lockdown.
“Yang lockdown juga eksponensial,” tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menginstruksikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas untuk terlibat lebih intens di lapangan. Mulai sosialisasi hingga pendisiplinan di masyarakat.
“Implementasi di lapangan harus benar-benar dilakukan,” pungkasnya.
[TOS]
Related Posts
- Stok Masih Banyak, Jokowi Ungkap Pemerintah Kesulitan Cari Peserta Vaksin Booster
- Heboh Sejumlah Pejabat Mengaku ke Presiden Sudah Terima Vaksin Dosis Ketiga, Salah Satunya Gubernur Kaltim Isran Noor
- Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 hingga 30 Agustus, Beberapa Daerah Turun ke Level 3
- Vaksin Covid-19 Berbayar Resmi Dibatalkan, Jokowi: Banyak Ditentang Masyarakat
- Pemerintah Pusat Putuskan Kaltim Terapkan PPKM Mikro