Nasional

Indonesia Peringkat 3 Dunia untuk Kasus Kusta Baru, Anak-Anak Paling Rentan

Network — Kaltim Today 05 Juli 2025 08:54
Indonesia Peringkat 3 Dunia untuk Kasus Kusta Baru, Anak-Anak Paling Rentan
Ilustrasi. (Dok. Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Indonesia masih berada di peringkat ketiga dunia dalam jumlah kasus kusta baru, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2023. Sebanyak 14.376 kasus kusta baru tercatat, menempatkan Indonesia di bawah India (107.851 kasus) dan Brasil (22.773 kasus).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, Ina Agustina, menyebut angka ini menunjukkan bahwa tingkat penularan kusta di Indonesia masih tinggi.

“Ini menandakan bahwa kita masih harus bekerja keras dalam upaya eliminasi kusta, terutama di wilayah-wilayah endemis,” ungkap Ina dalam konferensi pers daring, Jumat (4/7/2025).

Meskipun sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia tidak lagi mencatatkan kasus kusta dewasa, kasus kusta anak masih menjadi sorotan serius. Per 31 Mei 2025, tercatat 484 kasus kusta anak atau sekitar 13% dari total kasus baru.

Sementara itu, pada 2024 lalu, jumlah kasus kusta anak mencapai 1.420 atau 9,6% dari total keseluruhan.

“Angka tersebut masih bisa berubah karena pelaporan dari sejumlah daerah belum lengkap,” jelas Ina.

Hingga saat ini, hanya enam kabupaten/kota di Indonesia yang telah memenuhi standar eliminasi kusta dari WHO, yaitu tidak adanya kasus kusta pada anak dalam lima tahun terakhir serta tidak tercatatnya kasus dewasa dalam tiga tahun terakhir.

Kusta atau lepra termasuk dalam kelompok Neglected Tropical Diseases (NTDs), yakni penyakit tropis terabaikan yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di berbagai negara berkembang.

Gejala awal kusta biasanya berupa bercak putih atau merah pada kulit yang disertai mati rasa atau baal. Bila tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan saraf dan disabilitas permanen.

Kemenkes menegaskan bahwa pengobatan kusta tersedia secara gratis di seluruh puskesmas. Masyarakat yang mengalami gejala atau tinggal serumah dengan penderita kusta diimbau segera melakukan pemeriksaan dini.

“Pemeriksaan dan pengobatan kusta tidak dipungut biaya. Jadi jangan ragu datang ke puskesmas jika mengalami gejala atau ada riwayat kontak erat,” imbau Ina.

Walau masuk kategori penyakit tropis terabaikan secara global, pemerintah Indonesia telah menetapkan penanggulangan kusta sebagai program prioritas nasional. Upaya ini mencakup deteksi dini, edukasi masyarakat, serta pengurangan stigma terhadap penderita kusta.

“Eliminasi kusta bukan hanya soal pengobatan, tapi juga menghapus stigma agar pasien bisa mendapatkan hak hidup sehat tanpa diskriminasi,” pungkas Ina.

[RWT] 



Berita Lainnya