Kaltimtoday.co, Bontang - Rencana Pemkot Bontang melakukan semenisasi akses jalan perkampungan atas laut di Bontang Kuala menuai pro dan kontra.

Bagi yang kontra, kebijakan itu dianggap bakal menghilangkan ciri khas perkampungan tersebut. Sebab, sudah sejak lama Bontang Kuala dikenal dengan jalan bermaterial kayu ulin.

Kekhasan jalan ulin itu, menurut warga bakal membuat  Bontang Kuala kekhilangan kekhasannya yang sudah ada sejak lama.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Bontang Agus Suhadi menyebut, Pemkot Bontang dan warga terutama tokoh masyarakat setempat harus duduk bersama terkait rencana semenisasi tersebut.

Menurut Agus Suhadi, ada keuntungan jika dilakukan semenisasi. Akses dan mobilitas warga akan lebih mudah. Selain itu, jika ada kondisi tertentu yang mendesak, seperti kebakaran, bisa dilalui dengan mudah.

"Mobil bisa masuk sampai  bagian terdalam kampung," ujar Agus Suhadi.

Namun, dia tak menampik, jika dilakukan semenisasi bakal menghilangkan kekhasan wisata kampung atas laut ala Bontang Kuala. Jalan ulin, sebut dia, salah satu ciri khas Bontang Kuala yang sudah dikenal jamak oleh wisatawan.

"Intinya dirembukkan, dicarikan solusi terbaik. Kekhasan Bontang Kuala tetap harus dipertahankan," tutupnya.

[TOS]