banner

Advertorial

Rayakan Hari Pahlawan, Ketua DPRD PPU Hadiri Haul Akbar ke-3 Pejuang Lokal PPU

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 11 November 2023 11:04
Rayakan Hari Pahlawan, Ketua DPRD PPU Hadiri Haul Akbar ke-3 Pejuang Lokal PPU
Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor saat menaburi bunga di makam Aji Raden bin Aji Anden Oko. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Memasuki Haul Akbar ke-3, yang diadakan di Komplek Makam Baoraja Aji Raden bin Aji Anden Oko, Desa Sesulu, Kecamatan Waru, suasana terang benderang menyelimuti rangkaian peringatan Hari Pahlawan. 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Syahrudin M Noor, menyampaikan kegembiraannya melihat antusiasme masyarakat dalam melaksanakan Haul Akbar. Meskipun di akhir kegiatan cuaca mulai mendung, namun kelancaran jalannya acara tetap menjadi momen berharga bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, suasananya terang benderang walaupun di akhir kegiatan situasinya mulai mendung, tapi tetap berjalan lancar aman," ucapnya.

Syahrudin menilai bahwa Haul Akbar ini memiliki makna khusus, terutama dalam upaya memperingati Hari Pahlawan, dan para leluhur di makam tersebut punya andil memerdekakan bangsa ini. 

"Momen penting karena ini hari pahlawan jadi kami mau berangkat dari titik ini menjadi cikal bakal makam pahlawan," ungkapnya. 

Ia menekankan pentingnya memiliki tempat peristirahatan bagi pahlawan lokal, dan tanah yang digunakan untuk Haul Akbar ini diharapkan dapat dihibahkan untuk seluruh pahlawan yang ada di PPU. 

"Dengan hari pahlawan ini kami juga menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti, jangan sampai orang bingung dimana sih makam pahlawannya, kita akan hantarkan nanti di posisi ini lah tempatnya," tambah Syahrudin.

Menyinggung masalah pencarian makam pahlawan, Syahrudin mengungkapkan bahwa tidak ada kata sulit jika ada kemauan untuk berjuang. Ia menyebutkan bahwa pahlawan-pahlawan yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan hidup dalam pengasingan. 

"Yang penting secara persyaratan ini sudah terpenuhi sebagai pahlawan, artinya memang ini adalah pejuang kemerdekaan yang dulunya memang sampai habis akhir hayatnya itu hidup di pengasingan," jelasnya.

Syahrudin memberikan contoh Anden Oko dan Anden Gedang yang hidup dalam pengasingan, dan hanya anaknya, Aji Raden Kusuma anak dari  Anden Gedang, yang kembali. 
"Mereka sampai wafat di pengasingan," ujar Syahrudin.

Lebih lanjut, Syahrudin menyoroti perlunya pengetahuan akan keberadaan pahlawan lokal ini. Ia berharap agar Pj Bupati PPU dapat menyadari bahwa ada pahlawan yang turut serta dalam perintisan kemerdekaan di daerah ini. 

"Jadi, tolong kami dibantu, apa yang sudah kami lakukan ini untuk betul-betul dimaknai baik, artinya kami ikhlas terhadap apa yang kami lakukan hari ini supaya mereka melihat dan mereka ikut mendiskusikan," pintanya.

Untuk menjalankan upaya pencarian makam, Syahrudin berharap akan segera dibentuk tim khusus. Tim ini akan memiliki tanggung jawab untuk mencari, mengkaji, dan menganalisis informasi mengenai lokasi makam pahlawan, termasuk Anden Oko yang hingga kini belum ditemukan di tempat pengasingannya.

"Diharapkan dengan upaya melalui BRIN dan Pemerintah Pusat dapat melakukan pengkajian dan nanti bisa menemukan makam kedua pahlawan itu di tempat pengasingannya," pungkas Syahrudin. 

Ia optimis bahwa melalui kerjasama antarlembaga dan dukungan penuh dari pemerintah, makam pahlawan lokal dapat ditemukan dan diabadikan sebagai bagian dari warisan sejarah yang berharga.

[RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya