Daerah
Rencana Pemekaran Kecamatan Sungai Pinang, Wali Kota Samarinda Pikirkan Anggaran yang Cukup Besar
Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun mencanangkan pemekaran Kecamatan Sungai Pinang, namun masih menunggu tahap persetujuan.
"Belum ada persetujuan, saya hanya menggarisbawahi soal paparan kajian rencana pemekaran Kecamatan Sungai Pinang dan Kelurahan Sungai Pinang Dalam," ungkapnya.
Pada dasarnya, pemekaran suatu kecamatan harus mengacu pada aspek kebutuhan masyarakat, dan wajib memenuhi beberapa syarat substansi.
"Ada beberapa aspek yang harus dipenuhi, salah satunya yaitu jumlah penduduk wajib mencapai syarat pemekaran, rencana kerja kelurahan atau kecamatan yang akan dimekarkan, serta pemenuhan syarat substansi," tuturnya.
Tujuan dari pemekaran Kecamatan dan Kelurahan Sungai Pinang Dalam ialah untuk peningkatan pelayanan hingga kesejahteraan publik, serta merupakan aspirasi publik. Menurut Andi Harun, kecamatan tersebut perlu pemekaran karena jumlah RT yang banyak, dan tidak mungkin ditangani oleh satu kelurahan saja.
"Di Samarinda, yang baru memenuhi syarat hanya Kecamatan Sungai Pinang, karena jumlah RT nya paling besar," pungkasnya.
Pemekaran kecamatan dan kelurahan pastinya memiliki risiko tersendiri. Terlebih, anggaran yang perlu disiapkan untuk membangun kantor kecamatan dan kelurahan teramat besar.
"Risikonya pasti ada, mulai dari pembangunan kantor kecamatan, kelurahan, itu butuh biaya yang cukup besar," tutup Andi.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tak Hanya Kelompok Sekolah, BKKBN Kaltim Ingin Program Makan Bergizi Gratis Juga Sasar Kelompok Keluarga Risiko Gizi Buruk
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Perumusan Subsidi BBM 2025 Hampir Final, Skema Mengarah ke BLT
- Sekolah di Kukar Diminta Galakkan Gerakan Etam Mengaji, MTQ Antar Sekolah Bakal Digelar