Entertainment
Review Final Destination: Bloodlines (2025), Teror Kematian Kembali Mengintai

Kaltimtoday.co - Setelah lebih dari satu dekade sejak film kelimanya dirilis, waralaba horor legendaris Final Destination akhirnya kembali hadir lewat film terbaru berjudul Final Destination: Bloodlines (2025).
Disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam Stein, serta ditulis oleh Guy Busick dan Lori Evans Taylor, film ini resmi tayang di bioskop Indonesia dan siap membawa penonton dalam teror yang mendebarkan sekaligus familiar.
Seperti ciri khas seri sebelumnya, Final Destination: Bloodlines menyajikan ketegangan yang tak asing bagi para penggemar setianya. Film ini tetap mempertahankan formula utamanya: takdir kematian yang tak bisa dihindari, serta serangkaian kecelakaan tragis yang muncul secara tak terduga.
Meski alurnya dapat ditebak, sensasi yang diberikan tetap membuat penonton terpaku pada layar—seperti menaiki roller coaster yang jalurnya sudah diketahui, namun tetap sukses membuat jantung berdegup kencang.
Kisahnya berpusat pada Stefani (diperankan Kaitlyn Santa Juana), seorang mahasiswi yang mulai diganggu oleh mimpi buruk berisi tragedi berdarah. Dalam mimpinya, ia melihat sosok wanita yang diyakini sebagai neneknya, Iris (Brec Bassinger), yang telah lama terpisah dari keluarganya. Penasaran dengan petunjuk-petunjuk ganjil tersebut, Stefani memutuskan untuk kembali ke rumah dan menggali masa lalu keluarganya.
Keputusannya membawa pada pengungkapan mengejutkan—sang nenek ternyata pernah “menipu kematian”, yang kemudian memicu serangkaian peristiwa mengerikan. Kini, giliran Stefani dan keluarganya yang harus menghadapi akibat dari perbuatan itu. Seperti film-film sebelumnya, tidak ada tempat aman dari takdir yang sudah ditentukan.
Meskipun tetap mengandalkan elemen premonisi dan kematian beruntun, Bloodlines mencoba menyuguhkan pendekatan naratif yang sedikit berbeda. Alur cerita kini menyoroti keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, khususnya hubungan antara Iris dan cucunya, Stefani. Pendekatan ini memberikan dimensi baru yang memperdalam motif kematian sebagai warisan tak kasat mata yang turun-temurun.
Uniknya, film ini berhasil menyulap benda-benda biasa seperti bola, panggangan barbekyu, hingga koin menjadi alat pembunuh yang mematikan—menghadirkan adegan-adegan kematian yang sadis namun kreatif, khas Final Destination.
Dua karakter yang mencuri perhatian dalam film ini adalah Erik (Richard Harmon) dan William Bludworth (Tony Todd). Erik, sepupu Stefani, membawa elemen humor dan sinisme yang memberikan napas segar di tengah suasana tegang. Sementara itu, momen paling emosional datang dari penampilan terakhir Tony Todd, sang ikon waralaba, yang kembali memerankan tokoh misterius Bludworth.
Monolog mendalam yang disampaikannya menjelang akhir film memberikan penutup yang menyentuh, seolah menjadi salam perpisahan bagi karakter dan aktor legendaris tersebut.
[RWT]
Related Posts
- Film Animasi Jumbo Sukses Tembus 1,3 Juta Penonton, Siap Tayang di 17 Negara
- Jadwal Film Bioskop Trans TV 7–13 April 2025: Moonfall, Final Destination hingga Hotel Mumbai
- 5 Drama Korea Tayang April 2025 yang Wajib Ditonton, Ada Resident Playbook dan Karma
- Tayang April 2025, Ini Fakta dan Sinopsis Resident Playbook: Spin-Off Hospital Playlist
- 5 Rekomendasi Kartun Edukatif untuk Anak Usia Dini