Advertorial
Ribuan Kilometer Ruas Jalan Provinsi di Kaltim Masih Rusak, Pemprov Janji Bakal Pelihara dan Tingkatkan Kapasitas
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemenuhan infrastruktur dasar untuk masyarakat sudah jadi hal yang wajib. Pemprov Kaltim juga sadar akan hal itu. Apalagi jika ingin meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastruktur demi mendukung perekonomian.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Yusliando mengungkapkan, Pemprov Kaltim punya strategi untuk optimalisasi pemenuhan infrastruktur. Terutama pada kawasan strategis.
Salah satunya dengan peningkatan pelayanan jalan provinsi. Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim per Desember 2022, ada 16.913 kilometer ruas jalan provinsi di Kaltim yang masih dalam kondisi rusak berat dan 2.161 kilometer dalam kondisi rusak sedang.
"Ini juga sekaligus untuk pemeliharaan dan peningkatan kapasitas jalan provinsi," ujar Yusliando.
Pemprov Kaltim juga berencana untuk membangun jalan pada kawasan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pelayanan terminal tipe B. Kemudian jika bicara soal air, masih ada beberapa daerah yang mengeluhkan sanitasi kurang maksimal di tempat tinggalnya, salah satunya Bontang.
Walhasil, pemprov akan mengelola sumber daya air secara terintegrasi untuk meningkatkan ketersediaan air. Termasuk meningkatkan pemenuhan akses sanitasi.
"Ada beberapa daerah juga yang ingin masalah banjir bisa teratasi. Maka pemprov juga akan menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pengendali banjir," sambungnya.
Selain itu, ada juga arah untuk meningkatkan kualitas dan cakupan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ). Termasuk memperluas jaringan layanan moda menuju simpul utama dan kawasan perbatasan, terluar, dan terpencil.
Tak sampai di situ, penguatan distribusi barang khususnya komoditi barang ekspor-impor pada pelabuhan juga dirasa perlu. Sampai ke sinkronisasi dokumen perencanaan tata ruang dan optimalisasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang di daerah dan implementasi kebijakan satu peta.
Tak kalah krusialnya pula, Pemprov Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan daya dan jaringan energi listrik. Mengingat masih ada 199 desa di Kaltim yang belum dialiri listrik dari PLN.
199 desa itu ada yang belum teraliri listrik sama sekali dan ada juga yang mendapat penerangan secara mandiri mulai pukul 18.00 dan akan mati tepat pada pukul 24.00.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim