PPU
Ritual Nondoi Kembali Digelar, Syahrudin M Noor Minta Ada Regenerasi
Kaltimtoday.co, Penajam – Pasca vakum selama dua tahun, kegiatan Festival Belian Adat Paser Nondoi di Penajam Paser Utara (PPU), kembali digelar. Ritual bersih-bersih kampung tidak digelar selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.
Menurut Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor kegiatan Nondoi merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap pelestarian adat budaya. Sehingga harus tetap dijaga.
“Momen ini jadi kebanggaan kita. Bahwa di Penajam Paser Utara ini ada adat budaya dari suku asli, yakni Paser beserta ragam budayanya,” kata Syahrudin, saat menghadiri pembukaan Festival Belian Nondi di Rumah Adat Kutai, Senin (24/10/22).
Politisi Demokrat tersebut meminta agar kegiatan ritual sebagai upaya pelestarian adat budaya bisa terus dijadikan agenda tahunan. Tidak hanya dilestarikan, kegiatan budaya sejenis juga bisa dikembangkan.
Bahkan, dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ritual adat budaya sangat berpotensi menarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
“Saya mendukung untuk terus dikembangkan. Selain melestarikan budaya, kegiatan secamam ini juga bisa jadi daya tarik wisatawan,” terang Syahrudin.
Upaya melestarikan serta mengembangkan adat budaya lokal dilakukan secara regenerasi. Melalui proses regenerasi, keberadaan adat istiadat serta budaya yang ada di wilayah Benuo Taka, bakal terjaga.
“Supaya kelestarian budaya kita terjaga dan eksis, perlu diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Tanpa itu, mustahil bisa tetap terjaga,” pungkasnya.
[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.