Samarinda

Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD AW Syahranie Mulai Penuh, Pasien Berpotensi Dibawa ke ICU

Kaltim Today
07 Januari 2021 16:05
Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD AW Syahranie Mulai Penuh, Pasien Berpotensi Dibawa ke ICU

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sampai saat ini, angka kasus positif Covid-19 masih bergerak fluktuatif di Kaltim. Contohnya di Samarinda, per 6 Januari 2021 lalu mengalami kenaikan sebanyak 56 kasus terkonfirmasi. Untuk yang masih berada dalam perawatan, terdapat 56 kasus. Sedangkan 17 orang dinyatakan sembuh. Secara keseluruhan di Kaltim, terdapat kenaikan 375 kasus terkonfirmasi pada 6 Januari 2021. 191 orang dirawat dan 179 orang dinyatakan sembuh. Kemudian yang meninggal ada 5 orang.

Berdasarkan data pada 31 Desember 2020 lalu, jumlah fasilitas kesehatan, khususnya ruang ICU di Samarinda hanya tersedia 14. Masing-masing rinciannya tersebar di 3 rumah sakit. Yakni RSUD AW Syahranie ada 7, RSUD IA Moeis ada 3, dan Rumah Sakit Hermina ada 4. Sebanyak 9 ruang ICU telah terpakai.

Sedangkan kapasitas tempat tidur di ruang isolasi masih terbilang lumayan. Total ada 252 tempat tidur yang tersebar di beberapa rumah sakit. Rinciannya di RSUD AW Syahranie ada 62, RS Jiwa Atma Husada Mahakam sebanyak 30, RSUD IA Moies sebanyak 32, RS Hermina sebanyak 38, RS Samarinda Medika Citra sebanyak 37, dan RS Umum Dirgahayu sebanyak 53.

Ruang isolasi telah terpakai sebanyak 127. Sedangkan untuk tempat karantina di Bapelkes ada 75 dan terisi oleh 18 pasien dan di BPSDM Kaltim ada 40, namun hanya bisa menampung 25 pasien.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Disampaikan oleh Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, dr Swandari Paramita bahwa sampai saat ini, 64 persen tempat tidur di ruang ICU untuk Covid-19 terisi di 3 rumah sakit yang ada di Samarinda. Sedangkan informasi dari Satgas Covid-19 Samarinda, saat ini kapasitas ruang isolasi Covid-19 untuk di RSUD AW Syahranie sudah maksimal. Setelah beberapa minggu terus terjadi peningkatan pasien. Sehingga, diharapkan ada solusi dan mengoptimalkan rumah sakit lain dalam merawat pasien Covid-19. Agar tidak memperparah keadaan para tenaga kesehatan dalam menangani pasien.

"Tadi malam, saya dapat laporan seluruh ruang isolasi di RSUD AWS mulai penuh. Kalau ruang isolasi penuh, artinya ruang ICU pelan-pelan akan terisi," ungkap Swandari saat ditemui pada Kamis (7/1/2021).

Swandari juga menjelaskan bahwa, bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri tak bisa dianggap remeh. Mereka harus menjalani isolasi mandiri selama 10-14 hari di rumah. Seandainya tetap bepergian, maka akan ada potensi untuk menularkan ke orang sekitar. Itu yang harus dihindari dan tak dilakukan. Bahkan, isolasi mandiri pun sekarang harus dipantau oleh dokter keluarga.

"Sekarang kasus Covid-19 itu usianya makin muda. Kalau awal, yang meninggal kebanyakan berusia 60 ke atas dengan komorbiditas. Saya dapat info dari salah seorang dokter spesialis paru bahwa tempo hari ada kasus meninggal itu berusia 24 tahun," pungkasnya.

[YMD | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya