Daerah
Sadis! Berikut 3 Fakta Tewasnya Satu Keluarga di Babulu Laut PPU Akibat Tak Direstui
Kaltimtoday.co - Baru-baru ini, terjadi peristiwa tragis yang menewaskan satu keluarga di daerah Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim. Aksi pembunuhan mengenaskan terjadi berlandaskan motif asmara.
Lantas, seperti apa kronologi peristiwa mengerikan tersebut bisa terjadi? Kaltim Today berhasil merangkum 3 fakta peristiwa tragis tewasnya satu keluarga di PPU.
1. Kronologi Pembunuhan
Kejadian terjadi pada Selasa (6/2/20242) sekitar pukul 24.00 WITA dini hari di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser.
Satu keluarga yang terdiri dari lima orang, termasuk suami (WL), istri WL (SW), dan tiga anaknya (RJS, VDS, dan ZAA) yang menjadi korban pembunuhan yang mengguncang.
Berdasarkan informasi dari Polres PPU, pelaku (JND) yang masih berstatus SMA ini sengaja mematikan listrik meteran di rumah korban sambil membawa parang sebelum menjalankan aksi bengisnya.
JND langsung memukul WL dengan parang hingga tewas. Kemudian, pelaku melanjutkan aksinya dengan menghabisi SW, VDS, dan ZAA di satu kamar.
Terakhir, pelaku memasuki kamar RJS yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengannya. Pelaku membunuh RJS hingga tewas.
Diketahui dari penuturan adik korban, WL masih berada di rumah orang tuanya. Namun, seketika tetangga sekitar mendengar suara teriakan yang berasal dari dalam rumah korban.
Saat dicek ke rumahnya, saksi langsung menemukan WL tergeletak tak bernyawa di ruang tamu. Kemudian, mendapati 4 (empat) korban lainnya yang tewas di dalam kamar tidur. Tak menunggu lama, saksi langsung melaporkan ke Ketua RT dan kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
2. Motif Pembunuhan
Menurut sumber pihak Polres PPU, motif pembunuhan ini didorong oleh masalah asmara. Pelaku, yang sekarang telah diamankan, memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua, namun hubungan tersebut harus kandas karena tidak direstui WL.
3. Proses Otopsi
Kelima jenazah telah dibawa ke RSUD PPU untuk menjalani proses otopsi. Sementara itu, ambulans yang mengangkut jenazah masih berada di tempat parkir kamar mayat, menunggu proses lebih lanjut dari pihak berwenang.
Berdasarkan hasil otopsi, pelaku sempat melakukan hal tidak senonoh terhadap RJS saat sudah meninggal. Rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala dan nyaris terbelah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemkot Bontang Studi Tiru Kredit Kukar Idaman, Dorong Pengembangan UMKM di Daerah
- Desa Rapak Lambur Siapkan Pembangunan Masjid Besar dan TPA pada 2025
- Pemenang Duta Lingkungan Bakal Jadi Garda Terdepan Pelestarian Alam
- Andi Singkeru Tegaskan Pentingnya Pengawasan untuk Pastikan Kualitas Guru
- Disdikpora PPU Tegaskan Dukungan Moral dan Hukum bagi Guru dalam Hadapi Tantangan Zaman