Samarinda
Saling Jaga Kesehatan, DLH Samarinda Minta Sampah Medis Dipilah

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejak pertama kali kasus Covid-19 ditemukan di Tiongkok, sebagian besar masyarakat mulai menjadikan masker sebagai kebutuhan wajib untuk melindungi diri mereka.
Apalagi saat wabah ini pertama kali ditemukan di Kaltim, Maret 2020 silam. Masker seolah-olah menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi.
Tak mengherankan jika bekas masker sekali pakai mulai sering ditemukan di tempat-tempat pembuangan sampah. Kondisi ini tentunya mengkhwatirkan bagi petugas pengakut sampah.
“Makanya kami minta dari pengguna, dalam hal ini masyarakat bisa terlebih dahulu memilah sampahnya sebelum dibuang. Sampah media, seperti masker, atau tisu bisa dipisahkan,” beber Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Pemilahan sampah medis, diyakininya bisa berperan dalam menjaga petugas pengakut sampah agar terhindar dari penularan Covid-19. Karena tidak ada yang bisa menjamin, sampah-sampah seperti masker bisa saja sudah terkontaminasi virus asal Tiongkok tersebut.
“Bukan cuma Covid-19 ya. Semua vrius atau bakteri kan bisa saja menular. Makanya sebelum dibuang dipilah, jadi tidak dibuang begitu saja,” tambahnya.
Untuk pegawainya sendiri, perempuan yang biasa disapa Yama ini sudah menginstruksikan agar jangan lama-lama berkutat dengan limbah masker bekas. Artinya, bekas masker sekali pakai pun tak bisa dipilah-pilah lagi.
“Jadi ya lansgung angkut saja. Kami semua tidak mau memperbesar resiko. Berusaha menjaga kesehatan petugas juga,” tandasnya.
[KA | NON | DLH SAMARINDA]
Related Posts
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI
- Lewat Lomba B2SA, DPTPH dan TP PKK Kaltim Gencarkan Gerakan Makan Pangan Lokal Bergizi
- Dinkes Samarinda Perluas Layanan Cek Kesehatan Siswa, Kini Tak Hanya Imunisasi
- Longsor Jalan Desa Samboja Ganggu Air Bersih, Dinas ESDM Kaltim Ultimatum Perusahaan Tambang Bertanggung Jawab
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu, 11 Oktober 2025