Kaltimtoday.co, Samarinda - Di masa penerapan normal baru, Samarinda dikejutkan dengan penambahan drastis kasus baru Covid-19 sebanyak 8 orang.

Pasien kasus baru ini merupakan anak buah kapal (ABK) yang tidak ber-KTP Samarinda. Pasien baru dengan jenis kelamin laki-laki ini memiliki perjalanan dari Makassar ke Balikpapan, terus ke Samarinda.

Berikut kronologi penetapan 8 kasus baru ini:

1. Screening awal oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda, Kamis, 28 Mei 2020

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 3 Jun 2020 jam 2:37 PDT

2. Screening lanjutan oleh tim lab lapangan Covid-19  pada, Jumat 29 Mei 2020

3. Delapan orang ditetapkan sebagai PDP (pasien dalam pengawasan) karena hasil rapid tes IFA dinyatakan positif dan dirawat di RS karantina. 8 orang ini tidak  berdomisili di Samarinda dan tidak pernah turun kapal karena diberlakukan karantina kapal oleh KKP Samarinda. Adapun ABK lain sudah ditracing, hasilnya semua negatif.

4. Pada 2 juni 2020, 8 orang ini terkonfirmasi hasil swab-nya positif. Semua dirawat di RS Karantina dalam keadaan baik.

"Swab dilakukan di atas kapal dan mereka bukan warga Samarinda," tegas dr Ismed Kusasi, plt Dinas Kesehatan Samarinda.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pusat Bumbu Samarinda (@pasarbumbu.smr) pada 23 Mei 2020 jam 5:08 PDT

Disebutkan, Ismed, 8 pasien tersebut merupakan ABK dari kapal logistik, bukan penumpang.

"Jadi mereka ini klaster ABK, bukan klaster pelabuhan. Keduanya berbeda, harus dipahami. Mereka juga tidak ada yang turun sebelumnya ke pelabuhan," terangnya.

Ismed mengatakan, sangat bersyukur Samarinda sudah memiliki alat uji swab PCR sendiri. Sehingga hasil swab bisa diketahui lebih cepat jika dibandingkan sebelumnya yang harus mengirim ke Surabaya.

[TOS]