Daerah

Wali Kota Samarinda Desak Evaluasi Sistem Kebakaran BIG Mall Usai Kebakaran Kedua dalam Dua Bulan

Kaltim Today
18 Juli 2025 21:44
Wali Kota Samarinda Desak Evaluasi Sistem Kebakaran BIG Mall Usai Kebakaran Kedua dalam Dua Bulan
Kebakaran kedua yang terjadi di BIG Mall. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Insiden kebakaran kembali melanda BIG Mall Samarinda pada Kamis pagi (17/7/2025), hanya berselang dua bulan dari kejadian serupa sebelumnya. Menanggapi peristiwa ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan keprihatinan sekaligus peringatan tegas kepada pihak pengelola pusat perbelanjaan terbesar di kota itu.

“Ini sudah kejadian kedua. Saya harap pihak pengelola BIG Mall melakukan pembenahan secara komprehensif di seluruh sistem mitigasi kebakaran. Jangan menunggu kejadian serupa berulang dan membahayakan lebih banyak orang,” ujarnya.

Andi Harun menekankan bahwa selain pentingnya pemulihan aktivitas mal, keselamatan pengunjung dan para pekerja harus menjadi prioritas utama. Ia menyebut bahwa BIG Mall berperan besar dalam menyerap tenaga kerja lokal sehingga perlu segera kembali beroperasi, namun dengan jaminan keamanan yang ditingkatkan.

Terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra AH, mengungkapkan bahwa kebakaran kali ini dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di sekitar area kasir tenant pakaian wanita Origin di lantai upper ground (UG). Api dengan cepat menyebar karena plafon berbahan gypsum dan dominasi bahan kain yang mudah terbakar di area tersebut.

Yang menjadi sorotan serius adalah tidak berfungsinya sistem sprinkler saat kejadian berlangsung, meskipun sistem hidran diketahui berfungsi normal. 

“Sprinkler di area itu belum aktif karena masih dalam proses perbaikan. Ini kejadian yang mirip dengan kebakaran bulan lalu. Artinya, titik-titik rawan belum sepenuhnya diatasi,” jelas Hendra.

Tim pemadam gabungan yang dikerahkan ke lokasi menggunakan 20 unit mobil Damkar dan berhasil mengendalikan api dalam waktu 40 menit. Tidak ada korban jiwa, namun asap tebal sempat menyebar hingga ke Hotel Fugo yang berada dalam satu kompleks, sehingga diperlukan evakuasi darurat sebagai langkah antisipasi.

[NKH]



Berita Lainnya