Advertorial
Sesalkan Kebakaran Big Mall, Komisi III DPRD Samarinda Sorot Sistem Mitigasi

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda M Andriansyah menyoroti secara serius insiden kebakaran yang menimpa BIG Mall, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian.
Menurutnya, insiden tersebut merupakan bukti kelalaian pihak pengelola terhadap sistem mitigasi yang menjadi syarat wajib sebuah bangunan publik. Khususnya yang berkaitan langsung dengan standar keselamatan pengunjung, termasuk mall dan hotel.
“Big Mall itu sudah sempat kita ingatkan. Kami sudah pernah memanggil semua pihak hotel dan pengelola bangunan tinggi untuk menyiapkan prosedur penanganan darurat, termasuk kebakaran,” katanya saat dijumpai awak media.
Ia menyayangkan minimnya respons terhadap peringatan yang telah disampaikan sebelumnya. Meskipun insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, menurutnya hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan potensi risiko yang lebih besar di masa depan.
Lebih lanjut, Andriansyah menegaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan sejak dini, agar tidak menunggu sampai terjadi bencana besar yang bisa memakan korban dan menimbulkan kerugian besar sebelum ada tindakan nyata dari pihak terkait.
“Jangan sampai seperti kejadian di Jakarta, tempat hiburan terbakar dan menelan banyak korban. Kita tidak ingin itu terjadi di Samarinda,” katanya mengimbau.
Ia menekankan bahwa kesiapsiagaan merupakan hal mutlak bagi pengelola bangunan publik, terutama yang digunakan oleh ribuan orang setiap hari. Karena itu, ia mendorong agar fasilitas pemadam kebakaran internal, ketersediaan jalur evakuasi, dan pelatihan rutin bagi seluruh staf menjadi prioritas utama dalam manajemen keselamatan.
“Terlepas dari ada atau tidaknya korban, kejadian ini seharusnya tidak perlu terjadi jika sejak awal ada sistem mitigasi yang baik,” imbuh dia.
Lewat insiden tersebut, Andriansyah sekaligus meminta Pemkot Samarinda melalui perangkat daerah terkait untuk lebih aktif melakukan inspeksi dan audit keselamatan bangunan secara berkala.
“Pengawasan tidak boleh longgar. Kita bicara soal nyawa manusia di sini,” kuncinya.
[NKH | ADV DPRD SAMARINDA]
Related Posts
- Aliansi Mahasiswa Kaltim Sampaikan Aspirasi di Kantor Gubernur, Kawal Program Gratispol untuk Peningkatan Pendidikan
- Hetifah Dorong Penguatan Kompetensi Guru di Kaltim Melalui Pendekatan Deep Learning ke Pelajar
- Kondisi Rumah Aman Belum Ideal, Komisi IV DPRD Samarinda Minta Aksesibilitas ke Layanan Publik Dipertimbangkan
- Samarinda Catatkan Angka Tertinggi Kasus Kekerasan, Komisi IV Dorong Pemerintah Optimalisasi Lembaga Terkait
- Sambut Wacana Penataan Kawasan Kumuh, Komisi III DPRD Samarinda Dorong Pemerintah Tingkatkan Peran Masyarakat