Advertorial

Soroti Aktivitas Anak Jalanan yang Meresahkan, DPRD Samarinda Minta Masyarakat Tidak Beri Uang

Kaltim Today
30 Mei 2025 08:08
Soroti Aktivitas Anak Jalanan yang Meresahkan, DPRD Samarinda Minta Masyarakat Tidak Beri Uang
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Penanganan anak jalanan yang kerap dijumpai di berbagai titik lampu merah di Kota Samarinda memperoleh perhatian serius dari wakil rakyat. 

Pasalnya, maraknya keberadaan anak jalanan hingga pengemis tidak hanya mengganggu ketertiban lalu lintas, namun turut menimbulkan keresahan di masyarakat. 

Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, memberi perhatian serius atas upaya penanganan masalah tersebut. Ia menyebut, jauh sebelum ini pihaknya telah lebih dulu melakukan pemanggilan terhadap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guna berdiskusi menemukan solusi.

Ketiadaan anggaran hingga tempat penampungan masih menjadi masalah klasik. “Bukan masalah menangkap, tetapi bagaimana setelah ditangkap, siapa yang mau menanggung mereka,” katanya kepada awak media.

Samri menyoroti, hingga saat ini pemerintah masih belum memiliki fasilitas yang berfungsi menampung anak jalanan maupun para pengemis. Terlebih, dana operasional yang memadai untuk mendukung kegiatan pembinaan, termasuk konsumsi dan kebutuhan dasar selama masa penertiban juga belum tersedia.

Hal ini, menurut Samri, menjadi salah satu faktor utama yang membuat upaya penegakan oleh Satpol PP terkesan tidak maksimal.

“Pengguna jalan tentu terganggu dan resah dengan aktivitas anak jalanan maupun pengemis, tetapi pemerintah juga menghadapi keterbatasan dalam menanganinya secara menyeluruh,” tegasnya.

Sementara, Samri mengusulkan agar Satpol PP tetap menugaskan personel di lokasi-lokasi yang dianggap rawan, guna menekan aktivitas mengemis yang sering mengganggu kelancaran lalu lintas.

Selain itu, ia mengajak masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis maupun anak jalanan yang beraktivitas di jalan raya.

“Ini adalah bagian upaya kita menghentikan aksi pengemis di jalanan, bukan berarti tidak memiliki empati, tetapi bagaimana kita menghilangkan kebiasaan buruk di jalanan,” tandas Samri.

[NKH | ADV DPRD SAMARINDA]



Berita Lainnya