Politik

Survei LSI Denny JA: Masyarakat Samarinda yang Ingin Rusmadi Wongso Maju Jadi Wakil Wali Kota Hanya 47 Persen

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 18 April 2024 06:10
Survei LSI Denny JA: Masyarakat Samarinda yang Ingin Rusmadi Wongso Maju Jadi Wakil Wali Kota Hanya 47 Persen
Suasana pemaparan Hasil Survei LSI Denny JA berkaitan dengan Pilkada Samarinda 2024 di Cafe Bagios. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA soal penilaian masyarakat Samarinda terhadap calon incumbent Andi Harun-Rusmadi Wongso, untuk maju di Pilkada 2024 mengalami persentase yang berbeda.

Diketahui, survei ini dilakukan pada 25-31 Maret 2024 dengan 600 responden warga Samarinda yang telah berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah. Pemilihan sampel menggunakan Multistage Random Sampling, dengan margin of error ± 4.1%. 

Berdasarkan survei ini, tingkat kepercayaan masyarakat Samarinda terhadap Andi Harun dinilai cukup tinggi. Hal tersebut dilihat dari keinginan incumbent untuk menjadikan Andi Harun menjabat selama dua periode.

Masyarakat Samarinda yang menginginkan Andi Harun kembali menjabat sebagai Wali Kota Samarinda periode 2024-2029 sebesar 88,4 persen.

Sedangkan Rusmadi Wongso, tingkat keinginan masyarakat untuk mendorong dirinya mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Samarinda periode selanjutnya, hanya mendapat persentase sebesar 47,0 persen, atau di bawah 50 persen.

"Soal kepuasan kinerja petahana, Andi Harun mendapat persentase sebesar 96,4 persen, sedangkan Rusmadi Wongso hanya 81,6 persen," ucap Fadhli Fakhri Fauzan sebagai Peneliti Survei LSI Denny JA saat memaparkan hasil di Cafe Bagios, Samarinda pada Rabu (17/4/2024).

Fadhli menjelaskan, survei ini sangat penting untuk melihat sejauh mana masyarakat Samarinda menginginkan calon incumbent maju kembali menjadi kepala daerah di periode berikutnya.

"Ini sebagai pertanda, apakah pemerintah daerah diterima oleh masyarakatnya, hingga dipersepsi baik atau tidak di masyarakat," tuturnya.

Pembiayaan Survei LSI Denny JA

Fadhli selaku Peneliti Survei LSI Denny JA tidak membeberkan secara detail siapa yang membiayai survei tersebut bisa terlaksana. Ia mengatakan, pembiayaan survei bisa dari mana saja.

"Pembiayaan bisa dari pribadi, parpol dan lain sebagainya. Kami tidak bisa menyampaikan siapa yang membiayai," ucapnya.

Dia juga menjelaskan jika dalam relasi bisnis, tentu ada istilah yang biasa disebut dengan client confidentiality. Yang berarti, menjaga kerahasiaan klien atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.

"Ada hak klien yang tidak bisa kami langgar, takutnya ada efek tertentu terhadap calon dan menjadi biasa," ungkapnya.

Sebagai informasi, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah menjaga kerahasiaan klien ataupun pendanaan survei mulai dari tahun 2005, hingga sekarang.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya